Namun, salah satu kesalahpahaman paling umum tentang pembakaran lemak adalah keyakinan bahwa lemak yang terlokalisir dapat dibakar. Misalnya, orang berpikir bahwa untuk membakar lemak perut, mereka harus melakukan latihan perut, atau untuk membakar lemak paha, mereka harus bersepeda atau melakukan squat. Ini salah karena tubuh tidak membakar lemak yang terlokalisir, menurut situs web kesehatan Verywellfit (AS).

Bersepeda adalah olahraga yang efektif untuk mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan.
FOTO: AI
Alasannya adalah tubuh memobilisasi lemak dari seluruh sistem jaringan adiposa, bukan hanya di area tempat otot aktif. Saat bersepeda, energi terutama diambil dari glikogen di otot dan lemak di seluruh tubuh, termasuk perut, lengan, dan dada. Oleh karena itu, penurunan lemak adalah penurunan lemak tubuh secara keseluruhan, bukan penurunan lemak lokal.
Berkat efek metaboliknya pada seluruh tubuh, bersepeda, terutama pada intensitas sedang hingga tinggi, membantu mengurangi lemak visceral dan perut dengan paling cepat. Hal ini karena saat bersepeda, otot-otot kaki mengonsumsi banyak energi, merangsang pembakaran glukosa dan asam lemak dari lemak yang tersimpan.
Bersepeda dengan intensitas rendah terutama menggunakan energi dari lemak tubuh.
Lemak visceral lebih sensitif terhadap hormon adrenalin dan noradrenalin dibandingkan lemak subkutan. Hormon-hormon ini membantu tubuh membakar lemak lebih cepat, terutama lemak visceral. Oleh karena itu, lemak visceral akan berkurang lebih cepat daripada lemak subkutan.
Olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi juga meningkatkan laju metabolisme basal bahkan setelah berolahraga. Efek ini membantu membakar lemak di seluruh tubuh. Selain itu, menjaga detak jantung pada 60-80% dari detak jantung maksimal meningkatkan efisiensi oksidasi lemak.
Meskipun bukan area yang paling cepat membakar lemak selama bersepeda, pinggul, bokong, dan paha adalah kelompok otot yang paling aktif selama latihan. Gerakan berulang dari otot paha depan, paha belakang, dan bokong meningkatkan aliran darah lokal dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, tidak semua jenis bersepeda sama efektifnya dalam membakar lemak. Bersepeda intensitas rendah terutama menggunakan energi dari lemak sistemik, sedangkan bersepeda interval intensitas tinggi (HIIT) mengaktifkan pembakaran lemak visceral lebih cepat, menurut Verywellfit.
Sumber: https://thanhnien.vn/dap-xe-giup-giam-mo-o-bo-phan-nao-nhanh-nhat-185251030152715496.htm






Komentar (0)