Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga paling sederhana namun paling efektif. Siapa pun bisa berjalan kaki, tidak memerlukan peralatan yang rumit, dan dapat dilakukan di mana saja, mulai dari di dalam ruangan hingga di taman. Namun, tidak semua jenis jalan kaki sama, menurut situs web kesehatan AS Healthline .
Berjalan kaki sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Tergantung pada kebutuhan setiap orang, kita dapat memilih gaya berjalan berikut:
Jalan cepat
Jika Anda berjalan santai, kecepatan Anda akan berkisar antara 3-5 km/jam. Jika Anda berjalan cepat, kecepatannya akan meningkat menjadi 5-7 km/jam. Orang yang berolahraga secara teratur dapat mencapai kecepatan hingga 8 km/jam.
Jenis jalan kaki ini akan meningkatkan detak jantung dan membuat Anda bernapas sedikit lebih cepat. Jalan cepat adalah salah satu latihan berdampak rendah yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dan kebugaran secara keseluruhan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa jalan cepat secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga meningkatkan kesehatan jantung.
Berjalan dengan kekuatan
Kecepatan jalan kaki jenis ini berkisar antara 6 hingga 8 km/jam. Selain itu, praktisi akan menggabungkan gerakan lengan dan otot inti untuk menciptakan gerakan seluruh tubuh. Penelitian dari American Heart Association menunjukkan bahwa jenis jalan kaki ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan memperbaiki kadar kolesterol.
Jalan interval
Jalan interval melibatkan pergantian antara periode jalan cepat dan jalan lambat. Kuncinya adalah bergantian antara gerakan intensitas tinggi dan rendah, mirip dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) tetapi diterapkan pada jalan kaki.
Jenis latihan jalan kaki ini sangat cocok bagi mereka yang ingin membakar kalori, menurunkan berat badan, mengurangi lemak, meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan memiliki sedikit waktu untuk berolahraga, menurut Healthline .
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/muon-giam-can-hay-giam-cholesterol-thi-di-bo-theo-cach-nao-185241216145926572.htm
Komentar (0)