Indonesia Menghadapi banyaknya wisatawan yang terus-menerus memamerkan tubuh mereka untuk difoto ketika datang ke Bali, pemerintah pulau tersebut telah mengeluarkan kode etik baru.
Dalam kode etik wisatawan , Gubernur Bali Wayan Koster telah menetapkan 12 kewajiban dan 8 larangan yang harus dipatuhi saat berkunjung ke Bali jika tidak ingin berurusan dengan pihak berwenang. Pengunjung akan diberikan kertas yang berisi hal-hal yang harus dihindari.
Wisatawan yang mengendarai sepeda motor di Bali akan dikenakan denda sesuai peraturan yang berlaku. Foto: Bikago
Kode tersebut meliputi penghormatan terhadap kuil, patung, adat istiadat, seni, dan budaya yang disakralkan; berpakaian sopan di tempat-tempat suci dan tempat wisata; berperilaku sopan; mematuhi peraturan lalu lintas; dan hanya menggunakan mata uang lokal (rupiah) untuk bertransaksi.
Daftar hal-hal yang tidak boleh dilakukan wisatawan antara lain: memasuki wilayah suci, memanjat pohon suci, melakukan tindakan yang menodai tempat suci seperti mengambil foto bugil, menggunakan barang plastik sekali pakai, mengucapkan kata-kata hinaan dan bersikap agresif terhadap pemerintah setempat maupun penduduk atau wisatawan lain, bekerja tanpa izin, menyalahgunakan narkoba dan alkohol,
Kode etik tersebut diumumkan Bali pada akhir Mei untuk membatasi meningkatnya jumlah wisatawan yang berperilaku tidak pantas, melanggar adat istiadat, dan kurang menghormati budaya lokal.
"Saya meminta semua pihak untuk sungguh-sungguh memahami, menerapkan, dan mensosialisasikan aturan ini kepada karyawan dan wisatawan mancanegara di Bali," ujar Koster. Bupati juga berencana melarang wisatawan mendaki 22 gunung suci. Sebelumnya, Bali telah mengeluarkan kebijakan yang melarang wisatawan menyewa sepeda motor untuk berkeliling pulau.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan 132 wisatawan dideportasi dari Indonesia antara Januari dan Mei. Pihak berwenang terus "mendeportasi dan memasukkan" wisatawan yang sengaja melakukan kesalahan ke dalam daftar hitam. Pada tahun 2022, hampir 200 wisatawan dideportasi karena alasan yang sama.
Anh Minh (Menurut SCMP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)