(CLO) Pihak berwenang mengatakan pada hari Selasa bahwa sedikitnya 34 orang tewas di Mozambik akibat Siklon Chido, setelah badai mematikan tersebut melanda Pulau Mayotte di Prancis beberapa hari sebelumnya.
Institut Nasional untuk Manajemen Risiko dan Bencana Mozambik menyatakan lebih dari 300 orang terluka akibat Siklon Chido, sementara hampir 23.600 rumah dan 170 perahu nelayan hancur. Secara total, lebih dari 175.000 orang di Mozambik terdampak badai tersebut.
Topan Chido menerjang Provinsi Cabo Delgado pada hari Minggu, menewaskan 28 orang, sebelum merenggut enam nyawa lagi di Provinsi Nampula dan Niassa. Tim penyelamat masih bekerja di daerah-daerah yang rusak parah.
Hampir 23.600 rumah di Mozambik hancur akibat Siklon Chido. Foto: UNICEF
Sementara itu, pemerintah wilayah Samudra Hindia Prancis di Mayotte memberlakukan jam malam pada hari Selasa, dan para pejabat sebelumnya membandingkan dampak Topan Chido di pulau itu dengan perang nuklir.
Jumlah korban tewas resmi di Mayotte sejauh ini adalah 21, tetapi pihak berwenang dan layanan penyelamatan telah memperingatkan bahwa angka akhir dapat mencapai ratusan atau bahkan ribuan.
Pemerintah Mayotte menyatakan bahwa jam malam dimulai pukul 22.00 waktu setempat dan diberlakukan untuk mencegah penjarahan. Mayotte adalah salah satu dari beberapa pulau di dunia yang merupakan bagian dari Prancis dan dikelola oleh pemerintah di Paris.
Hoang Anh (menurut UNICEF, AFP, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/bao-tu-than-chido-tiep-tuc-khien-34-nguoi-thiet-mang-o-mozambique-post326129.html






Komentar (0)