Pada sore hari tanggal 27 Oktober 2025, Badan Transformasi Digital Nasional, Kementerian Sains dan Teknologi (MST), memimpin Lokakarya Regional tentang Transformasi Digital berbasis AI, dengan partisipasi dari lembaga manajemen, lembaga penelitian, dan bisnis dalam dan luar negeri.
Dalam sambutan pembukaannya di lokakarya tersebut, Bapak Le Anh Tuan, Wakil Direktur Badan Transformasi Digital Nasional ( Kementerian Sains dan Teknologi ), menyatakan bahwa ini adalah acara penting dalam kerangka Pekan Digital Internasional 2025, yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama dan berbagi pengalaman antar negara dalam menerapkan AI untuk melayani transformasi digital dan pengembangan layanan publik.
Vietnam menyadari bahwa AI bukan hanya teknologi, tetapi infrastruktur intelektual nasional, serupa dengan listrik atau internet, yang membantu meningkatkan daya saing, melayani masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Strategi nasional untuk penelitian, pengembangan, dan penerapan AI hingga tahun 2030 mengidentifikasi AI sebagai kekuatan pendorong utama untuk membantu Vietnam menjadi negara terkemuka di kawasan ASEAN. Vietnam berfokus pada pembangunan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi, pengembangan kumpulan data besar dalam bahasa Vietnam, dan mempromosikan penerapan AI di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian , dan kota pintar.
Selain itu, Badan Transformasi Digital Nasional mengarahkan penggunaan sumber daya dari Dana Inovasi Teknologi Nasional, dengan 40% anggaran diprioritaskan untuk AI, untuk membina ekosistem bisnis teknologi "Buatan Vietnam" dan mendukung perusahaan rintisan inovatif.

Bapak Le Anh Tuan, Wakil Direktur Departemen Transformasi Digital Nasional, menyampaikan pidato pada lokakarya tersebut.
Bapak Le Anh Tuan juga menekankan semangat kerja sama internasional dan pembangunan yang bertanggung jawab, menyatakan bahwa Vietnam bertujuan untuk membangun teknologi AI terbuka berdasarkan standar terbuka dan sumber terbuka, untuk memastikan kemandirian nasional sekaligus berkontribusi pada komunitas global. Kita perlu mengembangkan AI yang manusiawi, aman, transparan, dan berpusat pada manusia.
Lokakarya tersebut terdiri dari dua sesi: sesi tematik dan sesi kerja sama bisnis. Dalam sesi tematik, para delegasi fokus membahas penerapan AI dalam basis data nasional, solusi untuk memastikan keamanan infrastruktur internet, dan mekanisme kerja sama AI antara Tiongkok dan ASEAN.
Selama sesi tematik, presentasi berfokus pada aplikasi AI berbasis basis data nasional, solusi untuk memastikan keamanan infrastruktur internet, dan kerja sama AI antara Tiongkok dan ASEAN. Secara khusus, Bapak Zhao Zhigang, Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Daerah Otonom Guangxi Zhuang dan Direktur Administrasi Data Guangxi, memperkenalkan model Pusat Kerja Sama Aplikasi AI Tiongkok-ASEAN, yang berkontribusi pada penguatan hubungan dan berbagi pengetahuan di kawasan tersebut.
Sesi kolaborasi bisnis ini mempertemukan perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Huawei, VNPT, ZTE, iFLYTEK, FPT Smart Cloud, dan MaiYue Technology Company untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan solusi AI untuk pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, dan pertanian.
Dalam sambutan penutupnya, Bapak Le Anh Tuan sangat mengapresiasi semangat pertukaran, kerja sama, dan berbagi pengalaman di antara para ahli, manajer, lembaga penelitian, dan bisnis dari dalam dan luar negeri. Beliau juga menyatakan keyakinannya bahwa hasil lokakarya ini akan menjadi landasan untuk mempromosikan kerja sama dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan AI antara Vietnam dan negara-negara ASEAN, memberikan kontribusi praktis bagi transformasi digital regional dan bergerak menuju komunitas digital yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

Para delegasi mempresentasikan makalah mereka di konferensi tersebut.
Sumber: https://mst.gov.vn/thuc-day-hop-tac-khu-vuc-ve-chuyen-doi-so-dua-tren-tri-tue-nhan-tao-197251027212308984.htm






Komentar (0)