Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk impor sepenuhnya mematuhi standar keamanan pangan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan yang berlaku bagi petani dan bisnis di Uni Eropa. Komisi Eropa menyatakan bahwa gugus tugas baru akan dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan pengendalian, dengan fokus pada residu pestisida, keamanan pangan dan pakan, serta kesejahteraan hewan, sekaligus mempromosikan kampanye pemantauan yang terfokus untuk kelompok produk impor tertentu.
Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan, Olivér Várhelyi, menegaskan bahwa langkah-langkah baru, yang diterapkan secara seragam kepada semua mitra dagang non-UE, dan peningkatan pengawasan merupakan respons UE terhadap kekhawatiran yang semakin meningkat di kalangan petani Eropa yang takut akan persaingan tidak adil jika produk impor tidak memenuhi standar yang sama seperti di dalam blok tersebut. Menurut Várhelyi, tujuan UE adalah untuk memastikan bahwa petani tidak menghadapi persaingan tidak adil dan bahwa semua makanan impor mematuhi "peraturan yang sama yang berlaku bagi petani UE."
Selain pemeriksaan SPS, Komisi Eropa mengumumkan akan meninjau peraturan yang memantau residu pestisida, khususnya untuk zat-zat yang dilarang di Uni Eropa tetapi berpotensi ada dalam produk pertanian impor. Beberapa bahan aktif telah diklasifikasi ulang oleh organisasi internasional, dan perubahan ini perlu dimasukkan ke dalam hukum Uni Eropa. Menurut Komisi, inisiatif ini diluncurkan atas permintaan petani dan dengan dukungan negara-negara anggota, bertujuan untuk mencegah risiko pestisida berbahaya kembali ke pasar Uni Eropa melalui impor.
Selain itu, sebagai bagian dari langkah-langkah baru, Komisi Eropa juga akan menyelenggarakan program pelatihan hingga 500 inspektur untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menerapkan kontrol di perbatasan dan dalam sistem distribusi negara-negara anggota. Pada saat yang sama, gugus tugas baru ini akan meningkatkan koordinasi antar lembaga, memastikan konsistensi dalam memantau impor di seluruh pasar tunggal Uni Eropa. Sebagai salah satu importir dan eksportir makanan terbesar di dunia , Uni Eropa menegaskan bahwa tujuan dari langkah-langkah ini adalah untuk memperkuat sistem kontrol yang ada guna melindungi konsumen, mendukung petani Eropa, dan memastikan bahwa semua produk yang memasuki pasar Uni Eropa memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang ketat.
Para pelaku ekspor pertanian Vietnam diimbau untuk memberikan perhatian khusus pada kualitas dan tingkat residu kimia guna menghindari pengembalian atau penghancuran barang di Uni Eropa, yang akan merusak reputasi perusahaan dan menimbulkan biaya tambahan.
Sumber: https://moit.gov.vn/tin-tuc/eu-tang-cuong-kiem-tra-va-giam-sat-nhap-khau-nong-san-thuc-pham-trong-boi-canh-chuan-bi-ky-ket-hiep-dinh-voi-mercosur.html






Komentar (0)