Pada malam hari tanggal 15 Juli, Direktur Jenderal Departemen Umum Hidrometeorologi Tran Hong Thai memimpin rapat untuk secara proaktif menanggapi penguatan depresi tropis menjadi badai No. 1 (badai TALIM).
Bapak Tran Hong Thai mengatakan bahwa badai ini cukup kuat mengingat dampak El Nino, sehingga akan menimbulkan banyak dampak. Untuk merespons badai ini, diperlukan koordinasi yang erat antarlembaga, serta penerapan yang serius dalam penyediaan dan pembagian informasi antarlembaga dan daerah untuk segera merespons perkembangan badai yang kompleks.
Pada saat yang sama, perlu menerima pendapat dari semua tingkatan dan daerah; informasi kepada masyarakat harus jelas, spesifik, mudah dipahami, dini dan tepat waktu untuk membatasi kerusakan pada manusia dan harta benda.
Bapak Nguyen Van Huong - Kepala Departemen Prakiraan Cuaca (Pusat Nasional Prakiraan Hidro-Meteorologi) mengatakan bahwa badai No. 1 bergerak terutama ke arah Barat-Barat Laut, dengan kecepatan 10 - 15 km/jam.
Badai tersebut diramalkan akan bergerak ke Teluk Tonkin pada dini hari tanggal 18 Juli dan akan langsung memengaruhi negara kita malam itu.
Badai No. 1 akan mengakibatkan hujan lebat dan sangat lebat di banyak tempat mulai 18 Juli seperti wilayah Utara, Thanh Hoa, Nghe An dengan prakiraan curah hujan 200 - 300 mm; wilayah Timur Laut akan mengalami hujan lebat lebih dari 500 mm; wilayah Barat Laut akan mengalami curah hujan 100 - 200 mm, beberapa tempat lebih dari 300 mm.
Setelah 21 Juli, wilayah Utara dan provinsi Thanh Hoa serta Nghe An akan terpengaruh oleh sirkulasi pascabadai, sehingga akan terus terjadi hujan lebat dengan prakiraan curah hujan 70 - 150 mm, di beberapa tempat lebih dari 250 mm.
Ibu Pham Thi Thanh Nga - Direktur Institut Hidrometeorologi dan Perubahan Iklim juga setuju dengan penilaian Pusat Nasional Perkiraan Hidrometeorologi bahwa badai No. 1 akan secara bertahap meningkat intensitasnya dan mencapai puncaknya saat memasuki Teluk Tonkin sekitar pagi hari tanggal 18 Juli.
Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional menyatakan bahwa pada pukul 07.00 tanggal 16 Juli, pusat badai berada di sekitar 19,0 derajat Lintang Utara; 116,3 derajat Bujur Timur, sekitar 670 km di tenggara Semenanjung Leizhou (Tiongkok). Angin terkuat di dekat pusat badai berada pada level 9-10 (75-102 km/jam), dengan hembusan hingga level 13.
Badan ini menilai perkembangan badai dalam 24 hingga 72 jam ke depan:
Pada pukul 07.00 tanggal 17 Juli, badai bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 10-15 km/jam. Badai kemungkinan akan menguat. Pusat badai berada di sekitar 20,4 LU-113,5 BT; di wilayah laut utara Laut Timur Laut, sekitar 340 km timur-tenggara Semenanjung Leizhou (Tiongkok). Angin terkuat di dekat pusat badai berada pada level 11, dengan hembusan hingga level 14. Wilayah laut berbahaya dalam 24 jam ke depan berada pada 17,0-22,0 LU; timur dari bujur 112,0 BT. Tingkat risiko bencana 3: utara wilayah Laut Timur Laut.
Pukul 07.00 tanggal 18 Juli, badai No. 1 bergerak ke arah Barat Laut, dengan kecepatan sekitar 15 km/jam. Pusat badai berada di sekitar 21.0 LU-109.8 BT; di Semenanjung Leizhou (Tiongkok). Angin terkuat di dekat pusat badai berada pada level 12, dengan hembusan hingga level 15. Wilayah berbahaya di laut dalam 48 jam berikutnya berada di utara lintang 18.0 LU; 108.5-117.5 BT. Tingkat risiko bencana 3: utara Laut Timur Laut.
Pukul 07.00 tanggal 19 Juli, badai No. 1 bergerak ke arah Barat-Barat Laut, dengan kecepatan sekitar 15 km/jam dan berangsur-angsur melemah. Pusat badai berada di sekitar 21,7 LU-106,2 BT; di wilayah Timur Laut. Angin terkuat di dekat pusat badai berada pada level 6-7, dengan hembusan hingga level 9. Tingkat risiko bencana 3: Barat Laut Laut Timur Laut dan Utara Teluk Tonkin.
Dari 72 - 84 jam ke depan, depresi tropis akan bergerak terutama ke arah Barat Laut, melaju 15 km per jam dan terus melemah.
Mengenai dampak badai dalam 24 jam ke depan, wilayah laut di utara Laut Timur Laut akan mengalami angin kencang berkekuatan 7, wilayah dekat pusat badai akan mengalami angin kencang berkekuatan 9-10, kemudian meningkat menjadi 11, dengan hembusan hingga 14. Laut akan berombak besar. Air akan naik dan ombak besar. Wilayah laut di utara Laut Timur Laut akan mengalami ombak setinggi 5-7 m.
Badan Prakiraan Cuaca Hidrometeorologi memberikan peringatan, pada siang dan malam tanggal 17 Juli, wilayah laut utara Laut Timur Laut berpotensi angin kencang berkekuatan 11-12 SR dengan hembusan 15 SR, tinggi gelombang 6-8 m, dan gelombang tinggi.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)