Tujuan keseluruhan misi ini adalah untuk mengeksploitasi dan mengembangkan secara berkelanjutan dua spesies Paphiopedilum Helen dan Paphiopedilum Hijau ke arah produksi bunga yang memberikan efisiensi ekonomi bagi petani, sekaligus menciptakan lanskap ekologis dan berkontribusi terhadap konservasi sumber daya genetik langka di Vietnam.
Untuk mewujudkan tujuan ini, tim peneliti telah melakukan banyak kegiatan khusus seperti membangun basis data tentang karakteristik agrobiologi kedua spesies, mengembangkan kebun benih, menerapkan proses perbanyakan secara in vitro, ekstraksi jaringan, memelihara bibit dari tahap pembibitan hingga dewasa, dan membangun model penanaman komersial.

Paphiopedilum milik Helen.
Selama proses implementasi, basis data terperinci mengenai karakteristik agrobiologi Paphiopedilum Helen dan Paphiopedilum Biru telah rampung, yang berfungsi untuk mengelola sumber daya genetik dan menyediakan dasar ilmiah bagi penelitian biologi, keanekaragaman hayati, dan pengembangan varietas. Pembibitan awal telah berhasil mengawetkan lebih dari 500 individu dari kedua spesies tersebut, memastikan sumber daya genetik langka di bawah kondisi pengendalian hayati yang ketat.
Khususnya, proses perbanyakan in vitro dan ekstraksi jaringan telah disempurnakan dan distandarisasi, memungkinkan perbanyakan bibit berkualitas tinggi secara cepat. Dengan demikian, sekitar 2.000 bibit tahap pembibitan telah diproduksi, mempersiapkan penerapan model penanaman komersial dan pemeliharaan jangka panjang. Pada saat yang sama, model penanaman komersial dengan 500 tanaman/lot telah berhasil dibangun, memenuhi permintaan pasar dan menciptakan landasan untuk replikasi skala besar.
Misi tersebut tidak hanya mencapai efisiensi ilmiah tetapi juga membawa nilai praktis yang tinggi.
Secara ekonomi, perbanyakan dan budidaya komersial Paphiopedilum Helen dan Paphiopedilum Hijau membuka peluang untuk menciptakan produk bernilai tinggi, membantu petani bunga meningkatkan pendapatan dan mengurangi risiko karena kurangnya sumber benih berkualitas.
Secara sosial, misinya adalah untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap konservasi keanekaragaman hayati, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah proyek.
Secara lingkungan, konservasi dan pemuliaan dalam kondisi terkendali membantu mengurangi tekanan eksploitasi dari alam, melindungi populasi anggrek liar dan menjaga keseimbangan ekologi di kawasan konservasi.

Anggrek selop biru.
Hasil penelitian misi ini juga berkontribusi pada peningkatan kapasitas penelitian, pelatihan staf teknis, mahasiswa pascasarjana, dan peserta pelatihan yang berpartisipasi dalam pelaksanaannya, serta menciptakan landasan bagi penelitian lebih lanjut tentang konservasi dan pengembangan sumber daya genetik tumbuhan langka. Pada saat yang sama, misi ini menyediakan landasan ilmiah yang kokoh untuk menggabungkan konservasi dengan pembangunan ekonomi, menuju pemanfaatan sumber daya genetik tumbuhan langka secara ilmiah, berkelanjutan, dan efektif.
Konservasi dan pengembangan kedua spesies anggrek, Helen's Slipper dan Blue Slipper, tidak hanya melestarikan nilai alami yang unik, tetapi juga membuka prospek bagi pengembangan industri anggrek komersial di Vietnam, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, pelestarian lingkungan, dan pengembangan ekonomi lokal. Hal ini merupakan bukti nyata dari kombinasi efektif penelitian ilmiah dasar dan terapan, yang bertujuan pada eksploitasi berkelanjutan sumber daya hayati langka di negara ini.
Sumber: https://mst.gov.vn/bao-ton-va-phat-trien-nguon-gen-hai-loai-lan-quy-hiem-tai-viet-nam-197251201134547871.htm






Komentar (0)