- Dinas Pengelolaan Pasar Provinsi: Menangani 14 kasus pelanggaran di sektor barang pada kuartal pertama tahun 2022.
- Dinas Pengelolaan Pasar Provinsi: Memusnahkan sejumlah besar barang yang tidak diketahui asal-usulnya dan barang selundupan.
- Membimbing pelaku usaha dalam mencari dan berekspansi ke pasar baru untuk menstabilkan harga beras dan mendukung petani.
- Mendorong pengembangan pasar domestik, merangsang permintaan konsumen, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .
Bapak Tran Huu Nghi, Wakil Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Provinsi, menyatakan bahwa aparat Pengelolaan Pasar provinsi selalu menganggap tugas inspeksi dan pengawasan pasar bukan hanya sebagai tanggung jawab hukum tetapi juga sebagai komitmen politik , sebuah "garis depan" yang melindungi stabilitas dan pembangunan berkelanjutan ekonomi lokal.
Langkah-langkah proaktif untuk memerangi penipuan perdagangan.
Mengingat kompleksitas penyelundupan, penipuan perdagangan, dan barang palsu yang terus berlanjut, satuan manajemen pasar provinsi telah menerapkan banyak solusi yang tegas dan terkoordinasi. Rencana inspeksi rutin dan mendadak dikembangkan dengan mengikuti arahan Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Dalam Negeri, serta Komite Rakyat Provinsi, yang berfokus pada kelompok produk utama seperti: produk minyak bumi, makanan, tembakau, pupuk, dan barang konsumsi penting...
Penerapan teknologi informasi merupakan fokus utama dalam manajemen. Sistem basis data dan perangkat lunak profesional membantu mengidentifikasi "titik rawan" dan individu yang menunjukkan tanda-tanda pelanggaran sejak dini. Hal ini memungkinkan inspeksi yang terfokus, mengurangi penyebaran pelanggaran, dan meningkatkan efisiensi penegakan hukum.
Tim manajemen pasar melakukan inspeksi terhadap pasar barang.
Koordinasi antarlembaga ditekankan. Bapak Nghi menyatakan bahwa Satuan Pengawasan Pasar secara rutin berkoordinasi dengan kepolisian, bea cukai, penjaga perbatasan, otoritas pajak, dan pemerintah daerah dalam kampanye inspeksi khusus, memperluas cakupan pengawasan dan secara efektif mencegah pelanggaran. Berkat implementasi yang tegas, satuan tersebut telah mendeteksi dan menangani ratusan pelanggaran, menyita banyak barang berharga, dan memberikan kontribusi signifikan untuk menstabilkan pasar dan melindungi hak-hak konsumen.
Selain penegakan hukum, Departemen Pengelolaan Pasar Ca Mau juga mempromosikan pendidikan hukum dan kampanye kesadaran , membantu masyarakat dan pelaku usaha meningkatkan pemahaman mereka dan secara proaktif mencegah pelanggaran, dengan tujuan membangun pasar domestik yang stabil, beradab, dan berkelanjutan.
Inovasi manajemen di era transformasi digital.
Menurut Bapak Tran Huu Nghi, dalam konteks transformasi digital dan integrasi mendalam, Dinas Pengelolaan Pasar Provinsi sedang menerapkan banyak solusi untuk memodernisasi kegiatan pengelolaannya. Seluruh proses operasional sedang didigitalisasi, mulai dari inspeksi dan pengawasan hingga penanganan pelanggaran. Pengoperasian sistem manajemen elektronik tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas dan transparansi informasi tetapi juga mempermudah pengawasan dan pengelolaan.
Selain itu, pelatihan pegawai negeri sipil yang berspesialisasi dalam teknologi, analisis data, dan manajemen modern sedang diintensifkan untuk membangun tenaga manajemen pasar profesional yang mampu memenuhi tuntutan era digital. Menghubungkan dan berbagi data lintas sektor dengan lembaga fungsional seperti kepolisian, bea cukai, dan otoritas pajak berkontribusi pada peningkatan kemampuan untuk mengidentifikasi penipuan komersial sejak dini, menciptakan ekosistem manajemen pasar yang fleksibel dan efektif.
Satuan Pengelolaan Pasar Provinsi Ca Mau memusnahkan barang-barang sitaan terkait pelanggaran administratif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menurut Bapak Tran Huu Nghi, masyarakat dan komunitas bisnis merupakan mata rantai penting dalam membangun pasar barang yang aman, beradab, dan berkelanjutan. Masyarakat perlu memiliki pola pikir konsumsi yang tepat, memilih produk dengan asal yang jelas, menolak barang palsu dan tiruan, serta secara proaktif melaporkan pelanggaran kepada pihak berwenang.
Dari sisi bisnis, Bapak Nghi menekankan bahwa etika bisnis dan kepatuhan terhadap hukum merupakan fondasi bagi pembangunan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan membutuhkan transparansi dalam produksi dan bisnis, serta secara aktif menerapkan teknologi dan transformasi digital untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing. Kerja sama dan tanggung jawab dari masyarakat dan perusahaan akan menjadi kunci untuk mengendalikan pasar secara efektif, menciptakan lingkungan bisnis yang sehat, dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Tim manajemen pasar melakukan inspeksi terhadap pasar susu.
Satuan Pengelolaan Pasar Provinsi bertekad untuk terus mempertahankan peran pelopornya dalam melindungi pasar domestik. Ke depan, Sub-Dinas Pengelolaan Pasar akan mendorong transformasi digital, menerapkan teknologi modern, memperkuat koordinasi antarlembaga dan antarwilayah, secara proaktif memprediksi dan memahami kondisi pasar, serta menangani pelanggaran dengan cepat dan tegas. Secara khusus, sektor ini akan fokus pada pembangunan tim pegawai negeri sipil yang disiplin, profesional, berdedikasi, dan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan dalam konteks integrasi yang mendalam.
Dengan semangat inovasi, tekad politik yang kuat, dan rasa tanggung jawab untuk melayani masyarakat, Satuan Pengelola Pasar Provinsi Ca Mau menegaskan bahwa mereka akan terus berkontribusi dalam membangun pasar barang yang transparan dan berkelanjutan, demi hak-hak konsumen yang sah dan kemakmuran daerah.
Hong Phuong
Sumber: https://baocamau.vn/bao-ve-thi-truong-thoi-hoi-nhap-a123459.html






Komentar (0)