Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Bayraktar TB-2 kembali, pasukan Rusia di Laut Hitam terancam

Bayraktar TB-2 tiba-tiba muncul kembali, menyerang Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam setelah lama menghilang dari medan perang.

Báo Khoa học và Đời sốngBáo Khoa học và Đời sống09/09/2025

1-anh-the-war-zone.jpg
Pada awal September, Angkatan Laut Ukraina mengumumkan telah menggunakan TB-2 untuk menyerang sebuah speedboat Rusia yang membawa pasukan terjun payung di Laut Hitam. Video yang dirilis menunjukkan rekaman yang familier dari kamera UAV tersebut, yang mengonfirmasi bahwa Bayraktar tidak lagi semata-mata menjalankan misi pengintaian. Ini merupakan tonggak penting, menandai pertama kalinya dalam beberapa bulan TB-2 kembali ke peran ofensif.
2-anh-the-war-zone.jpg
Sebelumnya, intelijen Ukraina merilis video TB-2 yang menghancurkan kapal-kapal kecil di pelabuhan Zaliznyi di Kherson dan menyerang kapal pendarat Rusia pada bulan Juni. Serangan mendadak ini menunjukkan bahwa UAV jenis ini secara bertahap kembali ke medan perang dengan peran yang lebih aktif, alih-alih hanya diam-diam mengamati dan mengarahkan target dari jauh seperti yang telah dilakukan selama lebih dari setahun.
3-anh-wikipedia.jpg
Bayraktar TB-2 dikerahkan oleh Kiev sebelum konflik meletus. Serangan pertama terjadi pada Oktober 2021, ketika menghancurkan artileri D-30 milik separatis di Donbass. Ketika konflik meletus, TB-2 dengan cepat menjadi senjata yang tangguh, membantu menghentikan konvoi lapis baja Rusia mendekati Kiev dan merebut kembali Pulau Ular.
4-anh-wikipedia.jpg
Keberhasilan awal menjadikan TB-2 simbol propaganda Ukraina, bahkan menghasilkan lagu viral berjudul "Bayraktar". Citra UAV murah namun sangat efektif yang membantu Ukraina melawan mesin militer raksasa Rusia menjadi sumber inspirasi, menunjukkan bahwa teknologi modern dapat mengubah medan perang.
5-anh-reuters.jpg
Namun, masa kejayaan TB-2 tidak bertahan lama. Rusia segera mengerahkan sistem pertahanan udara berlapis-lapis, yang dipadukan dengan sistem peperangan elektronik yang canggih. Kompleks Pantsir-S1, Buk-M2, dan Tor-M2 menjadikan UAV yang lambat dan terbang rendah ini sasaran empuk.
6.jpg
Menghadapi ancaman yang semakin besar, Ukraina sebagian besar telah menarik Bayraktar dari misi serangan pada tahun 2023. Alih-alih, UAV ini hanya menjalankan peran pengintaian, penentuan target, atau berpartisipasi dalam beberapa misi di area berisiko rendah. Banyak pakar memperkirakan bahwa Bayraktar akan "menghilang" dari medan perang karena tidak lagi cocok untuk lingkungan pertahanan udara yang padat.
7.jpg
Kebangkitan TB-2 baru-baru ini merupakan hasil dari kampanye Ukraina untuk menghancurkan pertahanan udara Rusia. Serangan drone bunuh diri, rudal HARM, dan bom luncur telah membuka celah pada jaringan radar dan rudal Moskow, yang memungkinkan Bayraktar menembus lebih dalam untuk menyerang.
8.jpg
Wilayah Tanjung Tendrivska di Kherson telah muncul sebagai titik rawan baru, di mana Rusia mengendalikan dan menggunakannya sebagai titik transit UAV. Medan pesisir menyulitkan pertahanan udara jarak pendek, menciptakan peluang bagi TB-2 untuk berulang kali menyerang kapal dan target logistik Rusia.
9.jpg
Keuntungan lain bagi Ukraina adalah kemampuannya untuk memproduksi Bayraktar di dalam negeri. Meskipun Rusia berulang kali menyerang, pabrik di dekat Kiev tetap beroperasi. Hal ini memberi Ukraina sumber tambahan UAV untuk misi-misi berisiko, menggantikan pesawat berawak yang mahal.
10.jpg
Namun, para analis memperingatkan agar tidak mengharapkan kembalinya masa kejayaan TB-2; serangan baru-baru ini terjadi ketika pertahanan udara Rusia telah melemah. Namun, kembalinya TB-2 ini bersifat simbolis, menunjukkan bahwa Moskow tidak dapat sepenuhnya mengendalikan langit.
11.jpg
Selain nilai taktisnya, kembalinya TB-2 menunjukkan bahwa Ukraina mampu beradaptasi dengan cepat. Kiev telah membuktikan bahwa peralatan yang tampaknya usang sekalipun dapat efektif jika memanfaatkan kelemahan musuh. Dalam konteks di mana senjata Barat belum mampu membuat perubahan yang komprehensif, penggunaan kembali UAV domestik menjadi pilihan yang masuk akal.
12.jpg
Lebih penting lagi, Bayraktar menghidupkan kembali semangat perlawanan sengit yang dimiliki Ukraina di awal konflik. Citra UAV kecil namun berani yang menyerang Angkatan Laut Rusia memperkuat keyakinan bahwa Moskow bukannya tak terkalahkan. Meskipun sulit untuk membalikkan keadaan, TB-2 masih bisa menjadi "mimpi buruk" bagi armada Rusia di Laut Hitam.
Zona Perang
Tautan artikel asli Salin tautan
https://www.twz.com/air/ukraines-tb-2-bayraktar-drone-are-attack-russian-forces-again-after-a-long-hiatus

Source: https://khoahocdoisong.vn/bayraktar-tb-2-tro-lai-luc-luong-nga-tren-bien-den-bi-de-doa-post2149051417.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Jalan Tua Hang Ma "berganti pakaian" menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur
Bukit sim ungu Suoi Bon mekar di antara lautan awan yang mengambang di Son La
Wisatawan berbondong-bondong ke Y Ty, tenggelam dalam hamparan sawah terasering terindah di Barat Laut
Close-up merpati Nicobar langka di Taman Nasional Con Dao

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk