Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Año menyatakan bahwa sistem rudal Typhon di negara itu hanya untuk tujuan pertahanan dan tidak ditujukan ke negara tertentu.
Sistem rudal jarak menengah Typhon buatan AS dikerahkan ke Filipina tahun lalu.
Cebu Daily News melaporkan pada tanggal 1 Februari, mengutip pernyataan dari Dewan Keamanan Nasional Filipina (NSC), bahwa sistem rudal jarak menengah Typhon di negara itu "tidak ditujukan terhadap negara tertentu."
Pernyataan itu dikeluarkan setelah China mendesak Filipina untuk "segera menarik" sistem rudal Typhon-nya, menyusul laporan bahwa AS mengerahkan sistem tersebut ke lokasi baru di Filipina pada 23 Januari.
"Kami ingin menekankan bahwa sistem rudal Typhon hanya untuk tujuan pertahanan dan tidak ditujukan ke negara tertentu," kata Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Año dalam sebuah pernyataan.
"Pesawat itu dikerahkan ke Filipina selama latihan Balikatan (bahu-membahu) pada tahun 2024, semata-mata untuk tujuan meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas dengan pasukan dan peralatan dari negara lain, termasuk AS," menurut Año.
Selain itu, Bapak Año menyatakan bahwa terus berlanjutnya pengerahan sistem rudal Typhon sangat penting untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Filipina.
Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr. sebelumnya menekankan bahwa sistem rudal tersebut "tidak ditujukan ke negara tertentu."
Filipina menuduh China mengirimkan kapal-kapal 'raksasa' ke Laut China Selatan.
Sistem rudal Typhon dikirim ke negara itu pada April 2024 dan pertama kali dikerahkan selama latihan Balikatan 2024, latihan gabungan tahunan antara militer Filipina dan AS dengan partisipasi pengamat dari negara-negara sekutu.
Dalam sebuah wawancara dengan media pada tanggal 30 Januari, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan bahwa ia siap menarik rudal-rudal tersebut dari negara itu jika China menghentikan tindakan agresifnya di perairan sebelah barat Filipina.
Bapak Año menyatakan bahwa pernyataan tersebut adalah "isyarat tulus… yang kami harapkan akan dibalas dengan semangat niat baik dan persahabatan antara kedua negara," menambahkan bahwa Filipina "selalu mengejar langkah-langkah damai dan diplomatik yang konsisten dengan keinginan untuk meredakan ketegangan" di kawasan tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/bi-trung-quoc-phan-ung-philippines-len-tieng-ve-he-thong-ten-lua-typhon-cua-my-185250201092146598.htm






Komentar (0)