Pada Konferensi Pendidikan Tinggi 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan pada pagi hari tanggal 18 September, Associate Professor Dr. Tran Thi My Dieu, Rektor Universitas Van Lang, mengusulkan pembatasan jumlah keinginan calon mahasiswa saat mendaftar masuk universitas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi upaya penyaringan virtual saat mendaftar. Calon mahasiswa juga perlu mempertimbangkan hal ini saat memilih keinginan mereka.
Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son menyampaikan: “Mendaftarkan keinginan kandidat tanpa batas tidak selalu memberikan banyak peluang, tetapi terkadang justru membuat kandidat 'gila', bingung, bahkan kehilangan inisiatif, merasa bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa. Hal ini tampaknya memberikan peluang yang paling menguntungkan, tetapi justru menyulitkan kandidat. Bagaimana pembatasan akan diatur untuk menjamin hak dan pilihan tertinggi kandidat tanpa mempersulit penanganannya?”

Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga menyampaikan dua survei pada konferensi ini, selain apakah akan mempertahankan penerimaan berdasarkan catatan akademis atau tidak, ada juga konten terkait jumlah aplikasi penerimaan kandidat.
Menteri Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa pendidikan tinggi menghadapi peluang pengembangan. "Peluang yang sering disebut oleh orang Timur sebagai 'waktu'. Inilah kesempatan, waktu, dan momen bagi pendidikan tinggi untuk menerobos dan berkembang."

Mengenai pendaftaran, Menteri mengatakan: "Pada dasarnya, kondisinya tetap stabil. Namun, mulai tahun 2027, ujian kelulusan SMA diperkirakan akan mulai mengambil bagian dari ujian gabungan berbasis komputer."
"Oleh karena itu, mulai tahun 2026, kita harus mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan proses ini. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mengundang unit-unit untuk menyelenggarakan tes penilaian berbasis komputer agar ada konsistensi dan prinsip dalam pengujian, sehingga tetap menjadi tes yang direkrut sekolah sendiri tetapi tidak terlalu berbeda dalam metode dan standar," ujar Bapak Son.
Dalam survei penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi tahun 2026 yang dikirimkan kepada para delegasi konferensi, dalam rangka penjajakan jumlah pendaftar yang berminat, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengusulkan opsi-opsi berikut: Maksimal 5 pendaftar; maksimal 10 pendaftar; dan pendaftar tanpa batas.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa suara delegasi yang berpartisipasi akan menjadi saluran konsultasi bagi Kementerian untuk melakukan penyesuaian mulai musim pendaftaran tahun 2026.
Sumber: https://vietnamnet.vn/dang-ky-nguyen-vong-khong-gioi-han-co-khi-lam-thi-sinh-tau-hoa-nhap-ma-2443888.html
Komentar (0)