Harus mengajar dan belajar ekstra karena... "tidak cukup"
Ketika menanyai Menteri Pendidikan dan Pelatihan di Majelis Nasional pada sore hari tanggal 19 Juni, delegasi Nguyen Thi Tuyet Nga ( Quang Binh ) menyatakan bahwa maraknya situasi pengajaran dan pembelajaran tambahan memberikan tekanan pada siswa, berdampak negatif pada lingkungan sekolah dan bertentangan dengan semangat inovasi pendidikan.
Para delegasi sangat mengapresiasi penerbitan Surat Edaran 29 oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan , terutama arahan Menteri Pendidikan dan Pelatihan yang tegas dan konsisten untuk memperbaiki situasi ini.

Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son (Foto: Pham Thang).
"Namun, Surat Edaran 29 masih belum menjadi solusi yang sempurna, terutama di lingkungan sekolah yang tekanan prestasi dan ujiannya sangat tinggi, sementara ekspektasi sosialnya masih sangat tinggi. Saya ingin bertanya kepada Menteri tentang akar permasalahan dan akar penyebabnya, serta solusi mendasar untuk mengatasi masalah ini," tanya delegasi tersebut.
Mengenai alasan perlunya pengajaran dan pembelajaran tambahan, Menteri Nguyen Kim Son mengatakan bahwa pengajaran dan pembelajaran tambahan diperlukan karena saja tidak cukup.
Menteri menekankan bahwa masih banyak hal yang belum memadai. Pertama, gaji guru tidak mencukupi untuk hidup, kemudian kurangnya sekolah dan ruang kelas sehingga siswa tidak perlu bersaing, terutama di kota-kota besar, wilayah perkotaan, dan daerah padat penduduk.
Selain itu, Bapak Son mengatakan, orang tua kurang percaya diri dan tidak merasa puas ketika anak-anaknya tidak meraih hasil yang baik. Selain itu, inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran juga perlu ditingkatkan dalam waktu dekat.
"Oleh karena itu, masih banyak hal yang "belum" yang masih memerlukan pembelajaran dan pengajaran tambahan. Selain itu, mekanisme manajemen dan operasionalnya juga belum memadai, sehingga di situlah akar permasalahannya," ujar Menteri.
Menurutnya, inti penyelesaian persoalan ini adalah pergeseran dari pendidikan yang mengutamakan pembekalan ilmu pengetahuan kepada pengembangan kapasitas anak, yang ruhnya adalah program pendidikan umum tahun 2018.
Untuk menyelesaikan masalah ini secara mendasar, Menteri mengatakan sulit untuk mengatasinya "dalam semalam", tetapi memerlukan solusi yang sangat komprehensif.
Skala pendaftaran yang besar dapat menyebabkan konsekuensi dalam pelatihan
Delegasi Nguyen Danh Tu (Kien Giang) mengatakan bahwa menurut laporan tersebut, seiring dengan otonomi universitas dan diversifikasi penerimaan mahasiswa, banyak perguruan tinggi telah meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa untuk menghasilkan pendapatan dari biaya kuliah. Situasi ini secara langsung memengaruhi kualitas sumber daya manusia, terutama sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Para delegasi meminta Menteri untuk menyatakan penyebab, tanggung jawab manajemen, dan solusi bagi pendidikan tinggi untuk berkontribusi pada peningkatan pengetahuan masyarakat, pelatihan sumber daya manusia, pembinaan bakat, pembelajaran praktis, eksperimen, pengajaran yang baik, pembelajaran yang baik, dan manajemen yang baik.
Menanggapi pertanyaan ini, Menteri Nguyen Kim Son mengakui bahwa fenomena ini memang terjadi di beberapa universitas, tidak semuanya. Beberapa universitas dengan jumlah mahasiswa 30.000-40.000 memang nyata.

Delegasi Nguyen Danh Tu (Foto: Pham Thang).
Mengenai alasan peningkatan ukuran beberapa universitas, Menteri menyatakan bahwa salah satu alasannya adalah biaya kuliah. Biaya kuliah ini sangat signifikan dibandingkan dengan standar hidup masyarakat yang sulit.
Saat ini, biaya kuliah rata-rata universitas negeri di Vietnam adalah 25 juta VND/tahun, setara dengan sekitar 1.000 USD/tahun, sementara biaya kuliah beberapa jurusan yang lebih rendah adalah 15-20 juta/tahun.
Bapak Son menyebutkan biaya kuliah rata-rata universitas di Amerika Serikat adalah 55.000-60.000 dolar AS per tahun. Dibandingkan dengan biaya 1.000 dolar AS per tahun di negara kita, biaya tersebut hanya 1/50 dari biaya rata-rata universitas di AS.
"Jika jumlah dana di atas dibutuhkan untuk menjamin operasional universitas, universitas cenderung meningkatkan skalanya, menggunakan skala tersebut untuk mengompensasi pendapatan operasional universitas. Hal ini karena universitas terutama bergantung pada biaya kuliah," ujar Menteri.
Sumber pendapatan lain bagi sekolah dari layanan, dukungan anggaran, dan pendapatan penelitian ilmiah dan teknologi sangat sedikit.
Menteri mengakui bahwa dengan sekolah dengan penerimaan besar-besaran, akan ada risiko dan konsekuensi yang mempengaruhi kualitas pelatihan.
Terkait solusi di bidang tata kelola negara, Mendiknas menyampaikan akan ada pengawasan ketat, menjamin mutu penuh dengan angka partisipasi, dan alat pemeriksaan yang memaksa sekolah memenuhi syarat jaminan mutu.
Pada saat yang sama, Bapak Son mengatakan bahwa kita juga harus mempertimbangkan dukungan anggaran negara untuk sekolah negeri, bukan hanya mengandalkan biaya sekolah. Selain itu, kita perlu mendukung siswa dari berbagai sumber.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/bo-truong-giao-duc-luong-giao-vien-chua-du-song-dan-den-day-them-20250619192954863.htm
Komentar (0)