Dunia sepak bola Turki baru-baru ini kembali dikejutkan oleh serangkaian pelanggaran yang dilakukan oleh wasit di negara ini. Khususnya, pengadilan Istanbul baru-baru ini menimbulkan kehebohan ketika mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Murat Ozkaya, Presiden Klub Eyupspor, dan tujuh wasit atas tuduhan "mengganggu hasil pertandingan" dalam kasus taruhan besar-besaran di Liga Super Turki. Ini seperti menjatuhkan batu lagi ke dalam kubangan Federasi Sepak Bola Turki (TFF).
Investigasi telah meluas dan menunjukkan bahwa skandal taruhan tidak terbatas pada ofisial, tetapi juga meluas hingga pemain dan wasit. Di bawah kepemimpinan Ozkaya, Eyupspor membuat gebrakan ketika mereka dipromosikan ke Super Lig (Kejuaraan Nasional Turki) untuk pertama kalinya dalam sejarah pada tahun 2024 setelah merekrut mantan pemain Arda Turan.

Tuan Murat Ozkaya, Presiden Klub Eyupspor
Sebelum insiden ini, TFF mengumumkan bahwa terdapat 1.204 pemain yang sedang ditinjau, 27 di antaranya bermain di Liga Super , termasuk pemain dari Galatasaray, Besiktas, dan Trabzonspor. Beberapa nama terkemuka yang disebutkan antara lain Ersin Destanoglu, Necip Uysal (Besiktas), atau Evren Eren Elmalı (Galatasaray).
Bahkan para pria berbaju hitam pun tak luput dari keterlibatan. Dalam pengumuman lain, sepak bola Turki diguncang ketika penyelidikan selama lima tahun mengungkap fakta mengejutkan bahwa 371 dari 571 wasit memiliki akun taruhan, 152 di antaranya masih bertugas. Hal ini juga mengakibatkan 149 wasit dikenai sanksi disiplin, dan lebih dari 40 ofisial pertandingan terpaksa mengundurkan diri.
TFF menyatakan akan "membersihkan sepak bola Turki dari akar-akarnya", tetapi opini publik yakin bahwa skandal ini akan terus berlanjut, menjadi salah satu insiden negatif terbesar dalam sejarah Super Lig.
Sumber: https://nld.com.vn/bong-da-tho-nhi-ky-lai-nhan-cu-soc-o-super-lig-196251111121711459.htm






Komentar (0)