Dalam beberapa tahun terakhir, harga ikan gabus budidaya di Provinsi Hau Giang selalu tinggi dan stabil. Memanfaatkan luas permukaan air di parit, kolam, sungai, dll., berbagai model budidaya ikan gabus di keramba banyak diterapkan oleh masyarakat di Kabupaten Phung Hiep dan menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Secara khusus, model budidaya ikan gabus di keramba dengan efisiensi ekonomi tinggi milik Bapak Tran Van Mol di dusun Say Nieu B, kecamatan Phung Hiep, kabupaten Phung Hiep, provinsi Hau Giang.
Model budidaya ikan gabus padat dalam keramba jaring apung yang diletakkan di bawah sungai terbilang efektif dan memberikan penghasilan tetap bagi keluarga Bapak Tran Van Mol, cocok untuk para lansia dan saat bercocok tanam di luar musim.
Pak Mol berkata: Memanfaatkan luas permukaan air di tepi sungai di rumahnya, beliau memasang 8 keramba untuk memelihara ikan gabus. Dari awal tahun 2024 hingga November 2024, dengan jumlah ikan gabus yang dipelihara sebanyak 20.000 ekor, Pak Mol berhasil menjual 5 ton ikan.
Pak Mol menjual ikan gabus seharga 42.000 VND/kg, menghasilkan 210 juta VND. Setelah dikurangi biaya-biaya sebesar 100 juta VND, keluarga tersebut masih memperoleh keuntungan sebesar 110 juta VND.
Saat ini, Bapak Mol masih membudidayakan ikan gabus di 8 keramba (termasuk 4 keramba yang dijual saat Tet dan 4 keramba yang dijual setelah Tet).
Bapak Mol menambahkan: Pada Tahun Baru Imlek ini, ia menjual 4 keramba ikan gabus, diperkirakan mencapai 2,5 ton ikan, dengan harga jual ikan gabus sebesar 45.000 VND/kg, keuntungan lebih dari 50 juta VND.
Jika ditotal, total keuntungan tahun 2024 dari usaha budidaya ikan gabus keluarga Pak Mol di keramba jaring apung yang diletakkan di sungai adalah lebih dari 160 juta VND.
Bapak Tran Van Mol, seorang petani ikan gabus yang membudidayakan ikan gabus secara padat di keramba jaring apung yang ditempatkan di bawah sungai di dusun Say Nieu B, kecamatan Phung Hiep, kabupaten Phung Hiep, provinsi Hau Giang, sedang memberi makan ikan gabus. Bapak Mol mengatakan bahwa pada bulan Tet ini ia akan menjual berton-ton ikan gabus dengan harga yang bagus.
Pak Mol menambahkan, keluarganya mengumpulkan kulit ikan dan kepala ikan sebagai hasil samping dari pedagang ikan yang mengeruk kue ikan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan utama ikan gabus.
Harga ikan hasil samping hanya 3.000 VND/kg, sehingga biaya investasi, khususnya biaya pakan ikan gabus, jauh lebih rendah dibandingkan budidaya ikan dengan pakan industri.
Berbekal pengalaman bertahun-tahun beternak ikan gabus dengan umpan ikan samping, Pak Mol mengatakan, dengan umpan ikan samping sebanyak 5 kg, bobot ikan gabus akan naik 1 kg.
Memelihara ikan gabus dengan model pemeliharaan di keramba di permukaan sungai sangat praktis karena tidak perlu mengganti air. Keramba ikan gabus memiliki aliran air yang konstan, sehingga sumber air memastikan ikan dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik, serta lebih tahan terhadap penyakit.
Dengan efektivitas tersebut, Bapak Mol menegaskan akan terus mengembangkan model budidaya ikan gabus di keramba yang ditempatkan di sungai dalam waktu dekat.
[iklan_2]
Sumber: https://danviet.vn/ca-loc-chac-thit-nuoi-day-dac-duoi-song-nay-nong-dan-hau-giang-bat-len-ban-thuong-lai-can-het-sach-20241213193845495.htm
Komentar (0)