Saya telah tinggal di Kota Ho Chi Minh selama hampir tiga puluh tahun, akrab dengan gambaran duduk setiap pagi menyeruput secangkir kopi hitam, membaca koran, dan bercerita tentang kehidupan. Kopi Vietnam, bagi saya, bukan sekadar minuman, melainkan juga kenangan, sebuah budaya pagi-pagi di trotoar, tempat orang-orang bertukar senyum dan sapa.
Akhir tahun lalu, saya membuka kedai kopi kecil, yang khusus menyajikan kopi vegan dengan susu kacang, bukan susu kental manis. Saya ingin semua orang menikmati kopi Vietnam, termasuk vegetarian dan mereka yang menghindari susu.

Awalnya, pelanggannya sepi, terkadang hanya menjual belasan cangkir sehari. Namun, di hari-hari puasa, orang-orang berbondong-bondong datang, memuji kopi yang lezat, dengan aroma biji kopi sangrai yang dicampur dengan susu kacang yang lembut. Seorang pelanggan tetap berkata: "Kopi yang Anda buat rasanya seperti kopi yang saya minum waktu kecil dulu, tapi lebih unik, lebih ringan!". Rasanya menghangatkan hati saya...
Kopi Vietnam memang seperti itu, familiar sekaligus inovatif. Dari kedai kopi tetes kecil di pinggir jalan hingga gerobak-gerobak kreatif seperti milik saya, kopi selalu menjadi benang merah yang menghubungkan orang-orang. Saya ingat saat melihat sekelompok anak muda duduk dan memotret kopi yang saya buat lalu mengunggahnya ke internet, saya berpikir: "Wah, kopi Vietnam sekarang benar-benar 'mewah'!" Bukan sekadar secangkir air, melainkan sebuah kisah tentang para petani yang memetik setiap biji kopi dengan cermat, tentang pagi-pagi yang penuh tawa.

Saya bangga Robusta Vietnam kini terkenal di seluruh dunia , dari Buon Ma Thuot hingga toko-toko mewah di luar negeri. Kopi vegan saya, meskipun kecil, adalah cara saya berkontribusi dalam melestarikan jiwa kopi Vietnam, jiwa pedesaan yang kuat, baik tradisional maupun membuka jalan bagi masa depan.
Saya berharap suatu hari nanti, setiap cangkir kopi Vietnam akan menceritakan kisah itu, sehingga siapa pun yang meminumnya akan semakin mencintai tanah ini.
(Pendaftaran kontes "Kesan Kopi dan Teh Vietnam" dalam program "Menghormati Kopi dan Teh Vietnam" untuk ke-3 kalinya, 2025 yang diselenggarakan oleh Surat Kabar Nguoi Lao Dong).

Peraturan kontes "Kesan Kopi dan Teh Vietnam". Grafis: CHI PHAN
Sumber: https://nld.com.vn/ca-phe-viet-huong-vi-cua-tinh-nguoi-196250415215119247.htm






Komentar (0)