Ini adalah insiden ketiga dalam beberapa bulan terakhir, di tengah krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh meningkatnya kekerasan geng di Haiti.
Polisi Haiti berpatroli di dekat Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince, Haiti, pada 12 Agustus. Foto: AFP/Clarens Siffroy
Walter Montas, seorang pejabat pemerintah setempat, mengatakan insiden itu terjadi karena protes spontan karena para tahanan tidak memiliki makanan dan menghadapi kondisi kesehatan yang buruk.
Jaksa Venson Francois mengatakan situasi di penjara terkendali, tetapi warga setempat perlu tetap waspada. "Dampaknya sangat dahsyat. Seluruh asrama dan arsip polisi terbakar," ujarnya.
Video di media sosial menunjukkan orang-orang memanjat tembok dan asap mengepul dari tembok yang dikelilingi kawat berduri, disertai ledakan keras dan api.
Kepolisian nasional belum menanggapi insiden di Saint-Marc. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 7.500 orang ditahan di Haiti pada akhir Juni, turun dari hampir 12.000 orang akibat pembobolan penjara besar-besaran pada bulan Maret.
Konflik di negara tersebut telah memaksa hampir 600.000 orang meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan sekitar 5 juta orang dalam kesulitan besar.
Cao Phong (menurut Reuters, AFP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/haiti-cac-tu-nhan-vuot-nguc-vi-doi-12-nguoi-thiet-mang-post308102.html
Komentar (0)