Cara mengemas dan mengawetkan makanan saat banjir

Makanan kaleng dan makanan kemasan

Produk-produk ini memiliki umur simpan yang panjang dan kemasan yang tertutup rapat, sehingga menjamin kebersihan dan keamanan makanan.

- Daging kaleng, ikan kaleng (sarden, tuna): Menyediakan protein esensial.

- Sosis steril, pate kotak: Praktis dan bergizi.

- Sayuran dan buah kaleng: Melengkapi vitamin dan serat, mencegah kekurangan nutrisi.

Catatan Penting: Sangat penting untuk memiliki pembuka kaleng cadangan (atau pilih jenis tarik/buka) dan periksa kaleng dengan hati-hati apakah ada penyok, karat, atau tonjolan.

Gambar 1 — Foto ilustrasi. (Sumber foto: Internet)

Makanan kering dan makanan instan

Hal ini penting karena memasak seringkali terbatas atau tidak mungkin dilakukan.

Mi instan, pho instan, bubur instan: Mudah disiapkan (hanya perlu air panas/mendidih), dan ringkas. Namun, mi instan tidak memiliki kandungan gizi yang tinggi, sehingga sebaiknya digunakan bersama makanan kaleng. Bubur kaleng yang sudah dimasak dapat langsung dimakan tanpa panas atau air. Inilah keuntungan terbesarnya.

Saat banjir, air bersih dan kemampuan memasak (padam listrik, padam gas) sangat terbatas. Bubur kalengan/segar telah dimasak, disterilkan, dan dapat langsung dikonsumsi untuk menjaga energi. Bubur segar biasanya dikemas dalam kantong komposit atau kotak kedap udara tahan panas, yang membantu melindungi produk dari kelembapan dan banjir (namun, sebaiknya tetap disimpan di tempat yang tinggi).

Makanan ini sangat cocok untuk lansia, anak-anak, atau orang sakit dan lelah dalam kondisi darurat. Berkat teknologi sterilisasi (UHT), bubur segar memiliki masa simpan yang cukup lama (biasanya 6 bulan hingga 1 tahun) tanpa perlu didinginkan.

- Makanan kering, biskuit asin/manis: Menyediakan energi tinggi, dapat dimakan langsung tanpa diolah.

- Sereal dan oatmeal instan: Makanan cepat, bergizi, dan mudah dicerna.

- Kacang-kacangan dan biji-bijian kering: Dapat diawetkan dalam waktu lama, kaya nutrisi.

Sumber cairan dan mineral

Selama banjir, sumber air bersih terancam serius.

Air botol

Prioritas 1. Simpan setidaknya 4 liter air per orang per hari untuk keperluan minum dan memasak dasar selama 3-5 hari. Letakkan di tempat tertinggi.

Jus buah/Susu kaleng (tipe UHT):

Keunggulan: Melengkapi vitamin, mineral, dan energi. Susu UHT (susu segar steril) tidak perlu didinginkan dan dapat langsung digunakan.

Rempah-rempah dasar (garam, gula )

Keuntungan: Garam diperlukan untuk bumbu dan sangat penting untuk mengisi kembali elektrolit ketika tubuh mengalami dehidrasi atau diare (umum terjadi setelah banjir).

Suplemen nutrisi lainnya

- Susu kental manis, susu bubuk, susu cair kaleng: Menyediakan kalsium dan energi, terutama penting bagi lansia dan anak-anak.

- Daging babi suwir, garam wijen: Mudah dimakan dengan nasi atau roti saat kekurangan makanan.

- Minyak goreng: Diperlukan untuk menyiapkan makanan jika memasak memungkinkan.

Pengemasan dan penyimpanan penting saat banjir

Faktor penentu keamanan pangan selama musim banjir bukan hanya jenis makanan tetapi juga cara pengawetannya.

- Gunakan wadah/kotak tertutup rapat: Masukkan semua makanan kering (beras, mi, biji-bijian, makanan kering) ke dalam wadah plastik dengan tutup rapat (lebih baik menggunakan wadah yang ada karet penutupnya) atau kantong ziplock/vakum untuk mencegah kelembapan dan banjir.

- Simpan di tempat tinggi: Atur semua makanan yang disimpan, terutama air minum, di tempat tertinggi di rumah (loteng, lantai atas, atau di rak tinggi) untuk menghindari banjir.

- Periksa dan rotasi: Periksa secara berkala (setiap 6 bulan) tanggal kedaluwarsa makanan kaleng, susu, dan makanan kering untuk menggantinya, memastikan makanan selalu segar dan aman saat dibutuhkan.

- Kemasan kedap air: Simpan makanan dalam kantong atau kotak kedap air untuk menghindari kerusakan akibat banjir.

- Utamakan makanan yang diolah di fasilitas yang aman: Pilih membeli produk dari produsen bereputasi baik, berlabel lengkap, dan memiliki tanggal kedaluwarsa.

Sumber: https://kinhtedothi.vn/cach-dong-goi-va-bao-quan-thuc-pham-trong-mua-lu.916152.html