Sebagai seorang dokter muda yang biasanya mengenakan jas putih untuk menyelamatkan orang, suatu hari, Ibu Duong Thi Men (28 tahun, Hai Phong ) tiba-tiba menjadi pasien, menghadapi penyakit serius berupa sirosis dekompensasi, fungsi hati yang sangat berkurang dan didiagnosis dengan prognosis yang buruk dengan peluang bertahan hidup yang tipis.
Menghadapi persimpangan hidup dan mati, suaminya, Tn. To Quang Hau (33 tahun), mengajukan diri untuk menjalani tes. Meskipun berisiko, ia hanya mengucapkan satu kalimat yang membuat semua orang terdiam: "Jika aku tak bisa memberimu kebahagiaan seutuhnya, aku akan memberimu sebagian tubuhku, sebagian hidupku."

Operasi ini dilakukan oleh tim dokter dan ahli medis terkemuka di Vinmec menggunakan teknik reseksi hati laparoskopi modern yang dikombinasikan dengan pewarnaan fluoresensi ICG, membantu meminimalkan komplikasi dan mempersingkat waktu pemulihan.
Berkat kasih sayang sang suami dan keahlian yang dimiliki tim medis Vinmec, kesempatan hidup Ibu Men semakin panjang dan beliau dapat terus mendampingi Bapak Hau dalam perjalanan hidupnya ke depan.
Berbeda dengan kasus Ibu Men, Ibu Hoang Thi Thu Hien (44 tahun, Hanoi ) dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, dengan koma hati, pendarahan gastrointestinal, dan hidupnya tinggal menghitung jam. Penyakit yang mendasarinya—kanker Wilson, sirosis, dan beberapa kali keguguran—hampir menutup kemungkinan untuk berobat.
Di tengah situasi hidup dan mati, Tn. Nguyen The Hanh, suaminya, memilih satu-satunya cara untuk menyelamatkan istrinya, yaitu mendonorkan hatinya. Meskipun dokter mengatakan "Nn. Hien hanya memiliki 1% peluang untuk bertahan hidup", transplantasi hati dilakukan tepat pada hari ulang tahun Tn. Hanh.
Transplantasi dilakukan oleh dokter Vinmec sesuai standar internasional, mulai dari skrining kompatibilitas, evaluasi fungsi hati donor, reseksi hati laparoskopi berbantuan ICG, hingga perawatan pascaoperasi khusus di unit perawatan intensif transplantasi hati (ICU hepatobilier). Berkat hal tersebut, risiko komplikasi dapat diminimalkan, dan Ibu Hien dengan cepat melewati masa kritis dan kini sedang dalam pemulihan aktif.
Profesor Madya, Dokter Le Van Thanh, Wakil Direktur Jenderal Departemen Bedah, Sistem Perawatan Kesehatan Vinmec, menyampaikan bahwa dalam kedokteran, peluang 1% sangat berharga, tetapi untuk mengubah peluang itu menjadi kehidupan, dibutuhkan cinta, pengorbanan, dan keyakinan untuk tidak pernah menyerah.

Dua transplantasi langka—dua suami mendonorkan hati untuk menyelamatkan istri mereka—merupakan keberhasilan medis sekaligus bukti nilai sakral cinta dalam pernikahan. Jika darah mengikat orang tua dan anak, maka cinta adalah ikatan tak kasat mata yang sama kuatnya. Hati yang didonorkan tak hanya menghidupkan kembali, tetapi juga menyalakan iman dan harapan bagi seluruh keluarga.
Menurut data Pusat Koordinasi Transplantasi Organ Nasional, Vinmec saat ini merupakan salah satu dari delapan fasilitas medis dan satu-satunya unit swasta di negara ini yang mampu melakukan transplantasi hati. Keberhasilan dua transplantasi langka berturut-turut pada Agustus 2025 tidak hanya mengukuhkan posisi terdepannya, tetapi juga menegaskan kapasitas profesional Vinmec yang luar biasa di peta medis Vietnam dan dunia.
Sumber: https://nhandan.vn/cam-dong-khi-chong-hien-mot-phan-la-gan-cuu-vo-post909065.html
Komentar (0)