Mahasiswa internasional hanya diizinkan bekerja 24 jam per minggu, bukan 40 jam seperti saat ini, dalam konteks Kanada yang memperketat serangkaian kebijakan untuk mengurangi imigrasi.
Informasi ini diumumkan oleh Menteri Imigrasi Mac Miller pada 30 April, efektif mulai September. Mahasiswa internasional di Kanada masih dapat bekerja tambahan 40 jam per minggu hingga akhir musim panas ini.
Sebelumnya, Kanada mengizinkan mahasiswa internasional untuk bekerja hingga 20 jam per minggu. Namun, mulai akhir tahun 2022, batas ini akan dinaikkan untuk mengurangi kekurangan tenaga kerja dan membantu mahasiswa menutupi biaya ketika harga naik.
Menteri Mac Miller mengatakan langkah-langkah di atas membantu perekonomian pulih dari pandemi, tetapi tidak lagi diperlukan.
"Bekerja paruh waktu membantu mahasiswa internasional mendapatkan pengalaman dan menutupi sebagian biaya... Namun, mereka datang ke sini untuk belajar, bukan untuk bekerja," menurut Bapak Miller.
Faktanya, Kanada telah mempertimbangkan untuk mengurangi jam kerja mahasiswa internasional menjadi 20 atau 30 jam per minggu sejak akhir tahun lalu. Bapak Miller mengatakan peraturan baru ini masuk akal, serupa dengan Inggris (20 jam) atau Australia (24 jam).
"Lebih dari 80% siswa bekerja lebih dari 20 jam. Kami rasa akan terlalu memberatkan untuk menguranginya di bawah tingkat ini," ujarnya. "Jika kita tetapkan 30 jam, hal itu akan memengaruhi kualitas pembelajaran dan meningkatkan risiko siswa putus sekolah."
Kampus Universitas McGill, Kanada. Foto: Halaman Penggemar Universitas McGill
Untuk mengekang arus imigran—yang telah mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari 6 dekade—sejak Oktober 2023, Kanada terus memperketat peraturan terkait mahasiswa internasional. Negara ini berencana memberikan izin hanya kepada 360.000 mahasiswa internasional baru pada tahun 2024, turun 35% dari tahun lalu. Selain itu, mahasiswa program gabungan publik-swasta atau pasangan mahasiswa S1 internasional tidak akan lagi diberikan izin kerja.
Bersama AS, Kanada merupakan salah satu dari dua tujuan paling populer bagi mahasiswa internasional, dengan jumlah penduduk 900.000 jiwa. Sekitar 40% berasal dari India, diikuti oleh Tiongkok (12%). Jumlah mahasiswa Vietnam lebih dari 16.000.
Biaya kuliah untuk mahasiswa internasional pada tahun akademik 2023/24 berkisar antara CAD 17.000-50.000 (VND 304-680 juta). Menurut Shiksha, sebuah organisasi konsultan, mahasiswa internasional di Kanada sering bekerja paruh waktu di restoran cepat saji dan toko ritel, dengan penghasilan sekitar USD 13-25 per jam.
Doan Hung
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)