
Musik - Elemen yang memotivasi perjalanan
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar hiburan Vietnam telah menyaksikan ledakan banyak acara musik berskala besar, dari bintang-bintang internasional seperti BlackPink dan G-Dragon, hingga rangkaian konser domestik populer seperti “Anh trai vu ngan cong gai” dan “Anh trai say Hi”, yang menciptakan “demam konser”.
Bersamaan dengan itu, festival musik generasi baru seperti "Genfest" atau "Dreaming Cities" telah memikat hati penonton muda, mengubah panggung pertunjukan langsung menjadi acara budaya yang ikonis. Seiring acara musik menjadi ruang untuk menjalin ikatan komunitas, tren perjalanan baru juga muncul: bepergian untuk merasakan atmosfer musik.
Data dari Booking.com menunjukkan bahwa bagi banyak wisatawan, acara musiklah yang memotivasi mereka untuk bepergian, bukan destinasi: Setelah G-Dragon mengumumkan konsernya di Hanoi , pencarian akomodasi di ibu kota selama konser (dari 6-9 November) meningkat lebih dari 250% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Lonjakan pariwisata musik bukan sekadar tren, tetapi juga mencerminkan pergeseran budaya. Musik dan perjalanan sama-sama memiliki kemampuan untuk menghubungkan orang dan membangkitkan emosi mereka," ujar Bapak Branavan Aruljothi, Country Manager Booking.com di Vietnam.
Menurut Laporan Tren Perjalanan 2025 dari Booking.com (dilakukan secara independen dengan sampel orang dewasa yang telah melakukan perjalanan wisata semalam dalam 12 bulan terakhir dan berencana untuk bepergian pada tahun 2025. Sampel survei mencakup 32.106 peserta di 32 pasar, dilakukan pada Januari 2025), 68% wisatawan Vietnam terinspirasi untuk bepergian oleh media sosial, sementara 33% dipengaruhi oleh film atau acara TV.
Hal ini menunjukkan bahwa konten budaya memiliki dampak langsung dan kuat terhadap niat bepergian. Budaya populer, yang dulunya hanya sekadar hiburan, telah menjadi katalisator yang kuat bagi perjalanan. Konten yang ditonton, didengarkan, dan dibagikan orang secara daring dengan cepat berubah menjadi keinginan untuk benar-benar mengalaminya di kehidupan nyata.
Hal ini paling jelas terlihat dalam tren wisata musik. 62% wisatawan Vietnam mengatakan mereka akan bepergian pada tahun 2024 untuk menghadiri acara seperti konser, sementara 38% menganggap musik dan festival sebagai faktor penting saat memilih destinasi.
Bagi banyak anak muda, menghadiri acara musik bukan sekadar untuk menyaksikan idola mereka tampil, tetapi juga kesempatan untuk membenamkan diri dalam atmosfer pertunjukan yang semarak dan emosional, sebuah energi yang hanya ada sesaat. Acara ini juga merupakan siklus penemuan emosional, dimulai dengan antusiasme dan kegembiraan, hingga berakhir dengan kisah-kisah yang tak terlupakan.
Untuk benar-benar menjadi tren
Untuk menghadirkan perspektif multidimensi dari para ahli di berbagai bidang, mengevaluasi tren wisata musik di ibu kota kuno dengan pola pikir baru, Kota Hue menyelenggarakan diskusi bertajuk "Wisata Musik - Tren Wisata Baru di Kota Hue". Dalam diskusi ini, para ahli menganalisis berbagai kasus umum, yang paling menonjol adalah "The Eras Tour" milik Taylor Swift. Menurut statistik, setiap kunjungan superstar musik ini menciptakan dampak ekonomi hingga ratusan juta dolar AS bagi kota-kota penyelenggara. Di Vietnam, konser Ha Anh Tuan juga telah menciptakan gelombang wisata musik yang luar biasa, dengan jumlah wisatawan yang berbondong-bondong ke destinasi wisata meningkat drastis selama acara berlangsung.
Banyak pendapat mengatakan bahwa, untuk mempromosikan potensi pengembangan wisata musik di Vietnam, penyelenggara acara perlu meningkatkan profesionalisme dan ilmu pengetahuan dalam pekerjaan mereka; meningkatkan kesadaran akan makna dan pentingnya penyelenggaraan acara musik yang dikaitkan dengan pengembangan pariwisata.
Dari kesadaran yang benar dan menyeluruh ini, akan dibentuk kebijakan dukungan dari Negara untuk mendorong investasi bagi pelaku usaha dan individu dalam pengembangan wisata musik, serta bentuk dukungan hukum dan keringanan pajak bagi kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara musik. Untuk menarik wisatawan mancanegara, Vietnam perlu berinvestasi dalam membangun program musik berkualitas tinggi, mendiversifikasi acara musik, dengan menyelenggarakan festival musik secara berkala dengan beragam genre, mulai dari folk, klasik, hingga modern, untuk melayani beragam audiens. Mengundang seniman ternama dari dalam dan luar negeri untuk tampil guna meningkatkan daya tarik acara. Selain itu, Vietnam juga perlu memadukannya dengan destinasi wisata dan budaya seperti desa kerajinan, museum, dan situs peninggalan bersejarah untuk menciptakan wisata yang kaya.
Ledakan pariwisata musik menghadirkan peluang baru bagi kota-kota penyelenggara acara. Kota-kota besar yang sering menyelenggarakan konser berskala besar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan identitas lokal mereka yang unik kepada pengunjung. Setiap konser dapat menjadi jendela bagi pengunjung untuk mengeksplorasi identitas unik masing-masing kota.
Sumber: https://baovanhoa.vn/du-lich/canh-cua-kham-pha-nhung-ban-sac-rieng-178201.html






Komentar (0)