Terhitung mulai tanggal 15 September 2023, Surat Edaran Nomor 32/2023/TT-BCA yang mengatur tentang tugas, wewenang, bentuk, isi, dan tata cara pelaksanaan patroli, pengendalian, dan penanganan pelanggaran lalu lintas oleh Satuan Polisi Lalu Lintas.
Dimana dalam Pasal 12 Surat Edaran Nomor 32/2023/TT-BCA mengatur tentang isi patroli dan pemeriksaan sebagai berikut:
Tentang kontrol konten
a) Dokumen pengendalian yang terkait dengan orang dan kendaraan, meliputi:
Surat Izin Mengemudi (SIM); Surat Keterangan Terdaftar di Perguruan Tinggi Negeri, Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Izin Mengemudi Sepeda Motor Khusus; Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) atau fotokopi STNK yang telah dilegalisasi dengan bukti penerimaan asli atau bukti penerimaan yang sah dari lembaga perkreditan (selama lembaga perkreditan tersebut masih memegang STNK asli);
Sertifikat hasil inspeksi, stempel inspeksi keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan, Sertifikat keabsahan Sertifikat Inspeksi dan Stempel Inspeksi (untuk jenis kendaraan yang wajib diperiksa);
Sertifikat Asuransi Tanggung Jawab Hukum Perdata Pemilik Kendaraan Bermotor dan dokumen relevan lainnya yang diperlukan sebagaimana ditentukan (selanjutnya disebut dokumen).
Bila pangkalan data sudah terhubung dengan sistem identifikasi dan autentikasi elektronik dan informasi mengenai status dokumen sudah ditentukan, maka pengendalian melalui pengecekan dan pembandingan informasi dokumen-dokumen di dalam akun identifikasi elektronik sama berharganya dengan pengecekan dokumen secara langsung;
b) Pengendalian kondisi lalu lintas kendaraan
Melakukan pemeriksaan secara urut dari muka ke belakang, dari kiri ke kanan, dari luar ke dalam, dari atas ke bawah, yang meliputi isi sebagai berikut: Bentuk, ukuran luar, warna cat, plat nomor kendaraan bermotor bagian depan, belakang dan kedua sisi kendaraan bermotor; syarat-syarat teknis keselamatan dan kelestarian lingkungan kendaraan bermotor jalan raya dan sepeda motor khusus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) Pengendalian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan lalu lintas jalan
Pengendalian keabsahan barang, jenis, volume, jumlah, spesifikasi, ukuran, benda, jumlah sebenarnya orang yang diangkut dibandingkan dengan jumlah orang yang diizinkan, dan tindakan pengamanan di bidang angkutan jalan;
d) Mengontrol konten relevan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dengan demikian, menurut peraturan, polisi lalu lintas diperbolehkan memeriksa dokumen-dokumen berikut:
- Surat Izin Mengemudi.
- Sertifikat pelatihan hukum lalu lintas jalan raya, Lisensi, Sertifikat mengemudi sepeda motor khusus.
- Surat Tanda Registrasi Kendaraan Bermotor atau fotokopi Surat Tanda Registrasi Kendaraan Bermotor yang telah dilegalisasi beserta tanda terima asli yang sah dari lembaga kredit (selama lembaga kredit tersebut memegang Surat Tanda Registrasi Kendaraan Bermotor yang asli).
- Sertifikat inspeksi, stempel inspeksi keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan.
- Surat Keterangan Berlakunya Surat Keterangan Pemeriksaan dan Stempel Pemeriksaan (untuk jenis kendaraan yang wajib diperiksa).
- Sertifikat asuransi tanggung jawab perdata wajib pemilik kendaraan bermotor dan dokumen relevan lainnya yang diperlukan.
4 Kasus Polisi Lalu Lintas yang Diizinkan Menghentikan Kendaraan untuk Diperiksa
Pasal 16 Surat Edaran Nomor 32/2023 mengatur bahwa petugas lalu lintas yang melaksanakan tugas patroli dan pengaturan lalu lintas sesuai rencana, diperbolehkan menghentikan kendaraan untuk pengaturan lalu lintas dalam hal:
Pertama, mendeteksi secara langsung atau melalui peralatan dan sarana teknis yang profesional mendeteksi dan mengumpulkan pelanggaran undang-undang lalu lintas jalan dan pelanggaran hukum lainnya.
Kedua, melaksanakan perintah dan rencana di bidang pengendalian umum kendaraan bermotor guna menjamin ketertiban, keselamatan, dan ketertiban umum lalu lintas; rencana patroli, pengendalian, dan penanganan pelanggaran sesuai isu tematik guna menjamin ketertiban, keselamatan, dan ketertiban umum lalu lintas yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
Ketiga, permintaan tertulis dari Kepala atau Wakil Kepala badan penyidik; permintaan tertulis dari instansi berwenang terkait untuk menghentikan kendaraan guna diperiksa dalam rangka tugas menjaga keamanan dan ketertiban; memberantas dan mencegah kejahatan; mencegah dan menanggulangi bencana alam dan kebakaran; mencegah dan menanggulangi wabah penyakit; penyelamatan dan pelanggaran hukum lainnya. Permintaan tertulis tersebut harus secara spesifik mencantumkan waktu, rute, kendaraan yang akan dihentikan untuk diperiksa, penanganan, dan pasukan yang terlibat.
Keempat, ada laporan, refleksi, rekomendasi dan kecaman dari organisasi dan individu tentang tindakan ilegal orang dan kendaraan yang berpartisipasi dalam lalu lintas jalan.
Minh Hoa (t/h)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/canh-sat-giao-thong-duoc-dung-xe-kiem-tra-nhung-giay-to-gi-a662781.html
Komentar (0)