Setelah banjir surut, puluhan sekolah di Lang Son mengalami kerusakan atau hanyut peralatan pengajarannya, dan sampah serta lumpur berserakan di mana-mana.
Sekolah yang rusak paling parah terkonsentrasi di komune Yen Binh, Huu Lung, That Khe, Van Nham, Thien Tan... beberapa sekolah diperkirakan mengalami kerusakan miliaran dong.
Di kecamatan Yen Binh, yang ketinggian airnya lebih dari 2 meter selama berhari-hari, meski cuaca cerah, jejak banjir bersejarah itu masih terlihat jelas di dinding sekolah.
Berbicara dengan reporter VietNamNet, Tn. Hoang Huu Duong, Kepala Sekolah Menengah Yen Binh (kelurahan Yen Binh, provinsi Lang Son) mengatakan bahwa selama bertahun-tahun menjadi kepala sebuah lembaga pendidikan , ia tidak dapat membayangkan bahwa sekolah indah yang telah ia dan para guru percantik akan hancur oleh bencana alam seperti itu.

Bapak Hoang Huu Duong, Kepala Sekolah Menengah Pertama Yen Binh, memeriksa alat peraga untuk mengklasifikasikannya agar dapat digunakan kembali. (Foto: D.X)
Sekolah tersebut memiliki 20 ruangan di lantai satu yang terendam banjir, sebagian besar merupakan ruang kelas dan ruang fungsional lainnya. Air surut, meninggalkan 150 set meja dan kursi beserta semua peralatan mengajar, semua buku dan dokumen di perpustakaan, sementara komputer desktop dan televisi tidak dapat digunakan karena kerusakan akibat air.
Selain itu, lebih dari 70 meter tembok sekeliling sekolah dan toilet siswa runtuh.


Suasana memilukan di ruang kelas dan ruang fungsional Sekolah Menengah Yen Binh pascabanjir. (Foto: D.X)
Meja dan kursi tripleks di ruang rapat dan ruang guru semuanya lapuk setelah terendam air. Kamar tidur para guru yang tinggal di sekolah pun hancur, selimut dan kasurnya tak lagi bisa digunakan. Sedangkan untuk siswa asrama, semua pakaian, buku pelajaran, dan sepatu mereka hilang," kata Pak Duong.


Lumpur masih tersisa di sekolah setelah banjir surut. (Foto: D.X)
Menurut Bapak Duong, setelah banjir surut, banyak guru yang mendatangi sekolah untuk berkoordinasi dengan pihak TNI guna membersihkan lumpur dan memilah barang-barang sisa yang masih layak pakai.
Diharapkan pada tanggal 15 Oktober, seluruh 382 siswa sekolah akan kembali ke sekolah. Jika tidak ada cukup meja dan kursi, sekolah akan mengatur siswa untuk belajar 2 shift dalam satu kelas.


Alat peraga, meja, dan kursi rusak setelah terendam air selama berhari-hari. (Foto: D.X)
"Beberapa organisasi dan filantropis telah mengusulkan untuk mensponsori buku pelajaran, buku catatan, serta meja dan kursi bagi sekolah dan siswa guna membantu memulihkan kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala," tambah Bapak Duong.

Guru dan tentara membersihkan kampus Sekolah Menengah Yen Binh. (Foto: D.X)
Menurut laporan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Lang Son, terdapat hampir 50 sekolah di wilayah tersebut yang rusak akibat banjir akibat Badai Matmo No. 11. Kerusakan terbanyak terjadi di sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Misalnya, Sekolah Dasar Yen Binh (kelurahan Yen Binh) mengalami kerusakan pada banyak fasilitas, yang diperkirakan mencapai 2 miliar VND, dan Taman Kanak-kanak Yen Binh mengalami kerusakan sekitar 2,3 miliar VND.
Sumber: https://vtcnews.vn/canh-tuong-nhoi-long-o-ngoi-truong-tai-lang-son-sau-khi-nuoc-lu-ngap-hon-2-met-ar971013.html
Komentar (0)