![]() |
Carvajal berdebat dengan Yamal. Foto: Reuters . |
Dalam sebuah program yang diselenggarakan oleh surat kabar Sport , Joan Gaspart, mantan Presiden Barcelona, mengungkapkan kemarahannya atas perilaku Carvajal terhadap Lamine Yamal di akhir pertandingan El Clasico di putaran ke-10 La Liga pada 27 Oktober.
Pak Gaspart berkata dengan nada sarkastis: "Siapa Carvajal? Saya baru mendengar tentang pemain ini, tapi orang-orang membuatnya begitu terkenal. Dia pemain yang sudah melewati masa jayanya. Saya tidak menyangkal bahwa dia punya bakat, tapi sekarang dia sudah tidak punya apa-apa lagi."
Gaspart juga yakin bahwa media terlalu membesar-besarkan Carvajal setelah Clasico, sementara tindakan sang bek di lapangan tidak layak dipuji.
Lluis Carrasco, yang memimpin kampanye presiden Joan Laporta tahun 2021, juga turut hadir dalam diskusi tersebut. Ia menegaskan: "Saya tidak berani mengatakan Carvajal seorang preman karena saya tidak mengenalnya secara langsung. Namun, di El Clasico, ia berperilaku seperti itu. Ia tidak pantas menjadi kapten Real Madrid."
Carrasco mengatakan ia tidak memiliki prasangka buruk tentang Carvajal, tetapi pemain Real Madrid itu kehilangan rasa hormatnya setelah serangkaian pertengkaran dengan Yamal. Setelah El Clasico, Carvajal juga harus membayar mahal ketika ia mengalami cedera yang bisa membuatnya absen hingga 2025.
Sumber: https://znews.vn/carvajal-bi-to-cu-xu-nhu-con-do-voi-yamal-post1597895.html







Komentar (0)