Sebagai bagian dari Festival Hiburan Da Nang 2025, instalasi seni "Kisah Desa Nelayan" akan dipasang di pantai Man Thai (distrik Son Tra, kota Da Nang) mulai 19 hingga 23 Juni, menawarkan pengalaman visual dan emosional yang sarat dengan esensi laut.
Ruang ini bukan hanya area pameran seni, tetapi juga simbol budaya yang dinamis, yang mencerminkan kedalaman sejarah dan budaya desa-desa nelayan pesisir Da Nang.
![]() |
Lebih dari 1.600 ikan berwarna-warni, berkilauan biru atau cokelat menciptakan aliran yang semarak di ruang bertema "Gelombang Ikan". |
Terinspirasi oleh mata pencaharian, kepercayaan rakyat, dan ikatan erat antara nelayan dan laut, "Kisah Desa Nelayan" dibagi menjadi empat kelompok tematik utama: Ombak Penangkapan Ikan, Petualangan Menuju Laut, Cita Rasa Garam, dan Taman Mural.
Di antara karya-karya tersebut, “Fish Waves” adalah karya unggulan dengan lebih dari 1.600 meca atau ikan kayu berwarna biru laut, yang dirancang untuk berubah warna dan berkilauan seperti aliran mimpi. Karya ini memiliki tinggi 4,5 meter, panjang 5,7 meter, dan lebar 5,5 meter, melambangkan aliran mimpi, vitalitas, dan kebangkitan dari lautan. Sistem LED biru yang terpasang menciptakan ruang magis seperti ritme lautan di malam hari, di mana setiap gelombang adalah tantangan, setiap keranjang yang berhasil mengatasi gelombang adalah lagu kemenangan.
![]() |
"Setting Sail" menggambarkan perjalanan para nelayan yang berlayar ke laut untuk mencari gerombolan ikan, sebuah simbol keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan. |
Selain itu, “Going Offshore” menggambarkan perjalanan berat para nelayan untuk mencari ikan, mengekspresikan keberanian dan aspirasi mereka untuk bangkit. Layar yang tertiup angin, perahu yang berlayar saat fajar atau kembali saat senja semuanya disimulasikan secara nyata melalui efek pencahayaan dan komposisi artistik, membangkitkan semangat pantang menyerah penduduk pesisir.
"Melalui instalasi-instalasi ini, kami berharap tidak hanya menciptakan momen-momen istimewa untuk festival, tetapi juga mengirimkan pesan tentang kohesi komunitas, cinta terhadap tanah air dan pulau-pulau kita, serta kebanggaan terhadap budaya lokal," ujar seorang perwakilan dari panitia penyelenggara.
![]() |
"The Salty Flavor" bukan sekadar instalasi seni, tetapi juga tempat untuk menghubungkan emosi. |
Melanjutkan alur emosional, gugusan tema “Rasa Asin” menciptakan tempat peristirahatan yang menenangkan dengan citra lingkaran konsentris yang melambangkan siklus bertahan hidup antara manusia dan lautan. Dengan diameter hingga 15 meter, area ini disusun dari 100 dayung, 50 guci tanah liat, 30 keranjang, dan 50 pohon bambu dengan bendera diagonal. Semuanya menciptakan gelombang bergulir yang berirama, merekonstruksi tempat pengeringan ikan dan kehidupan ramai sebuah desa nelayan di sore hari yang damai.
Secara khusus, "Taman Mural" adalah tempat di mana lukisan dan instalasi beririsan, menciptakan ruang visual yang dipenuhi warna. Lukisan-lukisan tersebut tidak hanya untuk dilihat tetapi juga "menceritakan kisah", seperti buku kenangan yang diperluas yang merekonstruksi kehidupan sehari-hari desa nelayan dari dayung, ikan hingga senyum tulus para nelayan.
![]() |
"Mural Garden" adalah ruang seni luar ruangan tempat lukisan dan instalasi berpadu, menggambarkan secara gamblang kehidupan sehari-hari sebuah desa nelayan yang sederhana namun penuh makna. |
Selain instalasi visual, “Kisah Desa Nelayan” menjadi lebih hidup dengan pertunjukan nyanyian “Ba Trao”, sebuah bentuk seni rakyat unik yang terkait dengan pemujaan Paus dan upacara penangkapan ikan tradisional. Malam-malam di laut di Man Thai terasa lebih magis dengan suara gendang, gong, dan lagu-lagu sakral yang bercampur dengan suara ombak.
Selain itu, konser instrumental tradisional yang diadakan dari pukul 20.00 hingga 21.00 setiap malam sepanjang festival (19-23 Juni 2025) juga turut berkontribusi dalam menciptakan ruang artistik berlapis yang kaya akan identitas budaya pesisir Vietnam Tengah.
![]() |
"Kisah Desa Nelayan" bukan hanya ruang seni pertunjukan, tetapi juga tempat untuk menyebarkan nilai-nilai tradisional dan humanistik yang mendalam. |
Dapat dikatakan bahwa “Kisah Desa Nelayan” bukan hanya ruang seni pertunjukan, tetapi juga tempat untuk menyebarkan nilai-nilai tradisional dan kemanusiaan yang mendalam. Melalui setiap sentuhan visual dan melodi suara, penonton diajak untuk bergabung dalam arus kenangan, merasakan kehidupan, keyakinan, dan aspirasi tanpa batas untuk mencapai laut dari masyarakat pesisir, subjek yang diam-diam menuliskan kisah epik kepahlawanan di samudra luas.
Sumber: https://baophapluat.vn/cau-chuyen-lang-chai-thoi-hon-van-hoa-vao-le-hoi-bien-da-nang-2025-post552324.html















Komentar (0)