Bahrain menderita kekalahan 1-3 dari Korea Selatan di babak penyisihan grup Piala Asia 2023. Hazza Ali Ateeq Mubarak bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan tersebut. Setelah pertandingan, ia dipilih secara acak oleh departemen kontrol doping AFC untuk menjalani tes doping.

Hazza Ali Ateeq Mubarak dilarang berkompetisi karena positif doping (Foto: AFC.
Namun, karena harus menunggu hingga pertandingan kedua untuk mendapatkan hasil, Hazza Ali Ateeq Mubarak tetap bermain dalam pertandingan melawan Malaysia. Pemain ini berkontribusi pada kemenangan 1-0 Bahrain dan menyalakan harapan untuk lolos ke babak 16 besar.
Setelah dinyatakan positif doping, pemain Bahrain tersebut diskors. BeSoccer melaporkan: "AFC mengonfirmasi bahwa Hazza Ali Ateeq Mubarak dinyatakan positif doping, tetapi tidak secara spesifik mengumumkan sampel zat terlarang yang digunakan pemain tersebut."
AFC kemudian menskors Hazza Ali Ateeq Mubarak sambil menunggu tes kedua, itulah sebabnya ia absen dari pertandingan penentuan Bahrain melawan Yordania.
Menurut surat kabar tersebut, AFC memutuskan untuk mempertahankan hasil Bahrain di babak penyisihan grup dan babak-babak selanjutnya. Sesuai peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), gelar juara mereka hanya akan dicabut jika mereka memenangkan kejuaraan atau hasil mereka akan dibatalkan jika tiga anggotanya dinyatakan positif doping.
Di babak 16 besar Piala Asia 2023, Bahrain (peringkat pertama Grup E) akan menghadapi kandidat juara Jepang (peringkat kedua Grup F).
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)