Menurut laporan Kementerian Keuangan , per 30 November 2024, tingkat pencairan modal investasi publik dari pinjaman luar negeri lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (30,3% dibandingkan dengan 24,89% pada periode yang sama tahun 2023). Meskipun rencana alokasi modal lebih rendah dibandingkan tahun 2023, pemerintah daerah belum mengalokasikan seluruh rencana alokasi modal untuk proyek-proyek.
Berdasarkan pantauan Kementerian Keuangan, alasan utamanya adalah proyek tersebut tidak lagi membutuhkan pencairan atau proyek tersebut belum menyelesaikan prosedur penyesuaian, sehingga tidak ada dasar untuk mengalokasikan rencana modal. Terkait pencairan, hanya 6/53 daerah yang tingkat pencairannya lebih dari 60%, dan 5/53 daerah belum mencairkan rencana modal 2024.
Menurut Kementerian Keuangan, hingga akhir November 2024, tingkat pencairan modal investasi publik asing (PMA) kementerian dan lembaga baru mencapai 39,06% dari rencana. Dari jumlah tersebut, terdapat 2 kementerian dengan tingkat pencairan lebih dari 50%, yaitu GT-VT dan TN-MT. Namun, 4 kementerian, yaitu GD-DT, CUC, LĐ-TB&XH, dan HE, belum mencairkan rencana investasi yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi tantangan besar dalam mencapai target pencairan minimal 95% dari rencana investasi yang ditetapkan Pemerintah.
Berdasarkan analisis kementerian dan lembaga, penyebab utama lambatnya pencairan adalah keterlambatan pembebasan lahan, banyak proyek mengalami kesulitan dalam hal kompensasi dan pembebasan lahan. Proses lelang dan desain teknis berlarut-larut, serta proses lelang yang tidak sinkron, sehingga menyebabkan keterlambatan. Kebijakan investasi telah disesuaikan berkali-kali, banyak proyek harus mengubah isi perjanjian pinjaman, sehingga memperpanjang waktu persetujuan. Respons yang lambat dari donor, pemrosesan dokumen lelang, dan amandemen perjanjian pinjaman juga tertunda oleh mitra asing.
Bapak Hoang Hai, Wakil Direktur Departemen Pengelolaan Utang dan Keuangan Eksternal (Kementerian Keuangan), mengatakan bahwa untuk mempercepat pencairan modal investasi publik asing, perlu ada koordinasi yang lebih erat antar kementerian, cabang, daerah, dan investor untuk menyelesaikan prosedur, pencairan modal, dan pelaksanaan proyek secara efektif. Pada saat yang sama, perlu ditetapkan tanggung jawab masing-masing pejabat secara jelas untuk memastikan target pencairan yang tinggi.
Berdasarkan rekomendasi dari kementerian, lembaga, dan daerah, Kementerian Keuangan akan menyusun dan melaporkan kepada instansi terkait untuk dipertimbangkan dan diselesaikan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/cham-giai-ngan-dau-tu-cong-von-nuoc-ngoai-3145244.html
Komentar (0)