![]() |
Dalam wawancara terbarunya dengan jurnalis Piers Morgan, Ronaldo memilih tampil dengan Jacob & Co Twin Turbo Furious Baguette, jam tangan senilai £1,1 juta. |
Dalam wawancara terbarunya dengan Piers Morgan, Ronaldo memilih untuk tampil dengan Jacob & Co Twin Turbo Furious Baguette, sebuah jam tangan senilai £1,1 juta. Jam tangan ini terbuat dari emas putih 18 karat, bertahtakan lebih dari 360 berlian baguette, dan hanya ada 18 buah di dunia . Bagi Ronaldo, jam tangan ini bukan sekadar perhiasan, melainkan sebuah pernyataan hidup.
Ia tidak memakai jam tangan untuk menunjukkan waktu. Ia memakainya untuk menceritakan kisah perjalanannya dari seorang anak laki-laki miskin di Madeira menjadi ikon miliarder pertama sepak bola. Setiap berlian di pergelangan tangannya adalah sebuah kemenangan, sebuah langkah dalam kariernya, dan sebuah pengingat: ia telah mencapai tempat yang jarang dibayangkan orang.
Ronaldo saat ini menghasilkan £488.000 per hari di Al Nassr, dengan bonus kontrak sebesar £24,5 juta yang bisa naik menjadi £38 juta jika ia memperpanjang kontraknya untuk satu tahun lagi. Ia berkata terus terang: "Saya tidak terobsesi dengan uang, tetapi mencapai angka itu adalah tujuannya. Di level ini, uang bukanlah segalanya, tetapi senang rasanya memiliki lebih banyak." Pernyataan itu jelas menunjukkan sifat Ronaldo: ambisius, percaya diri, dan selalu yakin bahwa ia pantas mendapatkannya.
Jam tangan yang dikenakannya tak hanya berkilauan berlian. Namun, ia mencerminkan sosoknya sendiri, teliti, perfeksionis, dan tak kenal kompromi. Setiap detail pada Jacob & Co bagaikan metafora bagi karier CR7: presisi, kompleks, dan brilian.
![]() |
Jam tangan di pergelangan tangan Ronaldo dibuat dari emas putih 18 karat, bertatahkan lebih dari 360 berlian baguette dan hanya ada 18 di dunia. |
Di sisa wawancara, Ronaldo menegaskan bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen internasional terakhirnya. Ia berbicara dengan nada menyesal tentang Manchester United, dengan mengatakan bahwa "klub ini tidak memiliki struktur dan sedang menuju ke arah yang salah." Itulah Ronaldo sepanjang masa, yang berani berbicara, berani hidup, dan tak pernah meminta maaf atas keterusterangannya.
Di usia 40, ia tak perlu membuktikan apa pun di lapangan. Sebaliknya, ia menciptakan momen-momen yang membuat dunia memperhatikannya, meskipun hanya dengan sebuah jam tangan. Bagi Ronaldo, waktu bukanlah sesuatu yang dihitung, melainkan sesuatu yang mendefinisikan kekuatan. Dan ketika jam itu bergerak, itu menjadi pengingat bahwa Cristiano Ronaldo masih berada di puncak, dengan caranya yang tak ada duanya.
Sumber: https://znews.vn/chiec-dong-ho-1-1-trieu-bang-cua-ronaldo-post1602311.html








Komentar (0)