Burung aneh terbang ke kebun masyarakat Nghe An adalah spesies langka
Seekor burung rangkong terbang ke kebun seorang warga di Desa Tan Ky, Nghe An. Burung itu kemudian diserahkan kepada pihak berwenang untuk dilepaskan ke alam liar.
Báo Khoa học và Đời sống•09/10/2025
Pada 8 Oktober, Kepolisian Distrik Tan Ky ( Nghe An ) berkoordinasi dengan Departemen Perlindungan Hutan Tan Ky dan Komite Rakyat Distrik untuk melepaskan burung rangkong langka ke alam liar. Foto: Surat Kabar Van Hoa. Sebelumnya, pada sore hari tanggal 7 Oktober, Bapak Dinh Duc Dung (lahir tahun 1962, tinggal di komune Tan Ky) tiba-tiba menemukan seekor burung aneh terbang ke kebunnya. Burung itu beratnya lebih dari 2 kg, memiliki paruh kuning yang mencolok, dan bulu hitam putih yang kontras. Karena mengira burung ini langka, Bapak Dung melaporkannya dan menyerahkannya kepada pihak berwenang setempat. Foto: Tien Phong.
Setelah diperiksa, Kepolisian Komune dan Departemen Perlindungan Hutan Tan Ky memastikan bahwa burung aneh yang terbang ke kebun Pak Dung adalah burung rangkong langka. Foto: Tien Phong. Setelah menerima burung tersebut, pihak berwenang merawatnya, memeriksa kesehatannya, dan memastikan kondisi keselamatannya sebelum melepaskannya kembali ke alam liar keesokan paginya. Foto: cattiennationalpark.
Rangkong memiliki nama ilmiah Bucerotidae. Spesies ini termasuk dalam kelompok IB, dalam daftar satwa hutan langka dan terancam punah yang perlu dilindungi secara ketat berdasarkan Keputusan Pemerintah No. 84/2021/ND-CP. Foto: cattiennationalpark. Setelah dewasa, setiap ekor rangkong dapat mencapai panjang 95-120 cm, lebar sayap hingga 1,5 m, dan berat 2-4 kg. Foto: cattiennationalpark. Ciri khas burung rangkong yang paling menonjol adalah tudung berwarna kuning cerah dan hitam di bagian atas paruhnya, struktur berongga yang terbuat dari keratin dan beratnya mencapai 11% dari berat tubuhnya. Foto: Tang A Pau.
Burung jantan bermata merah, sementara burung betina bermata biru. Burung langka ini tercatat di dataran dan daerah pegunungan beriklim tropis dan subtropis di beberapa negara Asia Tenggara, India, dan Tiongkok bagian selatan. Foto: Tang A Pau. Pembaca diundang untuk menonton video : Menemukan banyak spesies baru di Wilayah Sungai Mekong. Sumber: THĐT1.
Komentar (0)