Dalam wawancara dengan wartawan VNA di Swiss, Ibu Anjuska Weil mengatakan bahwa ia selalu mengikuti setiap langkah perkembangan Vietnam sejak merdeka. "Setelah dua perang perlawanan, Vietnam menderita banyak kerugian dan kemudian diembargo. Itu adalah periode di mana kita menghadapi banyak kesulitan. Namun, bagaimanapun juga, kita gigih di jalan yang kita pilih dan mencapai hasil yang kita miliki saat ini. Dari perspektif ini, saya dan rekan-rekan saya berhak merasa bangga. Semoga Vietnam akan terus berkembang lebih jauh di masa depan," ujarnya.
Ibu Anjuska Marija Weil (kedua dari kiri), Presiden Asosiasi Persahabatan Swiss-Vietnam. (Foto: VNA) |
Beliau juga menekankan langkah-langkah baru dalam hubungan Vietnam-Swiss, terutama melalui kegiatan tingkat tinggi baru-baru ini seperti pertemuan antara Sekretaris Jenderal To Lam dan Presiden Swiss Viola Amherd (2024), kunjungan kerja delegasi tingkat tinggi Vietnam yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Davos, atau kunjungan Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man ke Swiss. Peningkatan hubungan kedua negara menjadi Kemitraan Komprehensif dan pembebasan visa 45 hari Vietnam bagi warga negara Swiss dinilai oleh beliau sebagai "kesempatan untuk secara aktif mempromosikan pertukaran budaya dan kerja sama antarmasyarakat".
Sejak didirikan, Asosiasi Persahabatan Swiss-Vietnam telah melaksanakan banyak kegiatan praktis, yang berkontribusi pada peningkatan pemahaman dan hubungan antara masyarakat kedua negara. Kegiatan-kegiatan yang umum dilakukan meliputi: memperkenalkan citra negara dan masyarakat Vietnam kepada publik Swiss; melaksanakan proyek-proyek kemanusiaan dan kredit mikro; meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan ; mendukung korban Agen Oranye; mensponsori Sekolah Binh Minh untuk mengajar bahasa Vietnam di Zurich... Khususnya, "Hari Solidaritas dengan Vietnam" telah menjadi acara tahunan yang menarik banyak komunitas Vietnam di Swiss, sebuah kesempatan untuk bertukar, terhubung, dan mempererat persahabatan.
Asosiasi ini juga menjalin kerja sama erat dengan Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam (VUFO), Kedutaan Besar Vietnam di Bern, dan Misi Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, WTO, dan banyak organisasi internasional lainnya di Jenewa.
Ibu Anjuska Marija Weil menyampaikan harapannya agar hubungan Vietnam - Swiss semakin diperkuat dan dikembangkan, dan menegaskan bahwa Asosiasi Persahabatan Swiss - Vietnam serta dirinya secara pribadi akan terus memberikan kontribusi jangka panjang dan berkelanjutan untuk membina dan mengembangkan persahabatan antara kedua negara.
Sumber: https://thoidai.com.vn/chu-tich-hoi-huu-nghi-thuy-si-viet-nam-tu-hao-chung-kien-viet-nam-vuon-minh-sau-80-nam-quoc-khanh-215552.html
Komentar (0)