Oleh karena itu, Ketua Komite Rakyat Provinsi sepakat untuk menghentikan proyek investasi yang belum menyewakan tanah, belum menyetorkan dana, dan terlambat dari jadwal sebagaimana diminta oleh Departemen Perencanaan dan Investasi.

Proyek-proyek ini memiliki total luas lahan lebih dari 39 hektar dan total modal investasi lebih dari 261 miliar VND. Semua proyek tersebut telah melampaui batas waktu penyelesaian tetapi belum dilaksanakan, sehingga mengakibatkan pencabutan izin.

foto 1.jpg
Provinsi Quang Binh baru saja meminta 5/13 proyek di Kota Dong Hoi untuk dihentikan operasionalnya. Foto: Kontributor

Proyek-proyek dalam daftar proyek yang akan dibatalkan oleh Departemen Perencanaan dan Investasi meliputi: Proyek Stasiun Pencampuran Beton Komersial Komune Thuan Duc milik Duc Thang Company Limited (terlambat 104 bulan); Proyek Perluasan Kompleks Komersial Nam Ly milik Ngoc Toan Trading Company Limited (terlambat 55 bulan); Proyek Hotel Sungai dan Laut Nhat Le milik VIX Joint Stock Company (terlambat 67 bulan); Proyek Resor Ramah Lingkungan Phong Nha Xanh milik Phong Nha - Ke Bang Discovery Company Limited (terlambat 75 bulan); Proyek Tempat Perdagangan dan Pengumpulan Material Konstruksi Komune Quang Truong milik Tran Que Chi Company Limited (terlambat 79 bulan); Proyek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Komune Yen Hoa, Distrik Minh Hoa milik Quang Binh Petroleum Company (terlambat 88 bulan)...

Panitia Rakyat Daerah meminta kepada para investor agar melaksanakan prosedur penghentian kegiatan proyek dan melaksanakan sepenuhnya prosedur terkait kewajiban kepada Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Para pemimpin provinsi menugaskan Departemen Perencanaan dan Investasi untuk membimbing investor dalam melaksanakan prosedur penghentian kegiatan proyek.

Diketahui bahwa ini adalah proyek-proyek yang telah diberikan kebijakan investasi oleh provinsi Quang Binh selama bertahun-tahun, beberapa proyek bahkan diberikan untuk pertama kalinya pada tahun 2015 dan 2016.

Namun, selama hampir 10 tahun, pelaksanaan proyek-proyek ini hampir "mandek". Departemen Perencanaan dan Investasi telah mengusulkan agar Komite Rakyat Provinsi mengambil solusi drastis dengan mencabut dan menghentikan operasional proyek.