Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan pinjaman tersebut pada hari Jumat dalam sebuah postingan di X sebagai bagian dari kunjungannya ke Kiev. "Serangan berkelanjutan oleh Rusia berarti Ukraina membutuhkan dukungan berkelanjutan dari Uni Eropa," tulisnya, seraya menambahkan bahwa pinjaman tersebut merupakan bagian dari "komitmen G7."
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, tengah, saat berkunjung ke Kiev, Ukraina pada 20 September. Foto: AP
"Kami sekarang yakin bahwa kami dapat memberikan pinjaman ini kepada Ukraina dengan sangat cepat," ujarnya kemudian dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, seraya mengatakan: "Anda akan memutuskan cara terbaik untuk menggunakan dana tersebut." Dana tersebut diperkirakan akan ditransfer ke Ukraina pada akhir tahun.
Pada bulan Juni, kelompok G7, yang menyatukan beberapa ekonomi terbesar dunia, sepakat untuk meminjamkan Ukraina sekitar $50 miliar, dengan menggunakan keuntungan masa depan dari aset Rusia yang dibekukan yang disimpan di UE dan tempat lain sebagai jaminan.
Negara-negara Barat telah membekukan aset Rusia di rekening bank di Eropa, AS, dan negara-negara lain sebagai bagian dari gelombang sanksi besar yang diberlakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Sekitar dua pertiga dari aset Rusia yang dibekukan, atau sekitar 210 miliar euro ($234 miliar), berada di UE, sementara hanya $3 miliar yang disimpan di bank-bank AS.
Pinjaman Uni Eropa masih perlu disetujui oleh Parlemen Eropa dan mayoritas negara anggota blok tersebut. "Mengingat urgensi proposal ini, Komisi akan melakukan segala upaya... untuk memastikan adopsi yang cepat," demikian pernyataan Komisi Eropa dalam siaran pers.
Kunjungan von der Leyen ke Kiev bertepatan dengan dimulainya musim dingin di Ukraina. Pengeboman infrastruktur energi negara itu oleh Rusia telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, membuat warga Ukraina rentan terhadap pemadaman listrik.
Musim dingin mendatang akan menjadi "ujian terberat" bagi sistem energi Ukraina, kata Badan Energi Internasional pada hari Kamis.
Huy Hoang (menurut CNN, AP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/chu-tich-uy-ban-chau-au-tham-kiev-cam-ket-cho-ukraine-vay-39-ty-usd-post313234.html






Komentar (0)