Di jantung kota Hanoi , Pagoda Satu Pilar berdiri tegak bak bunga teratai yang anggun, simbol arsitektur dan spiritual unik yang telah menemani Thang Long, Hanoi, melewati berbagai pasang surut sejarah. Dengan arsitekturnya yang diakui oleh Organisasi Rekor Asia sebagai "yang paling unik di Asia" pada tahun 2012, pagoda ini wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mempelajari budaya Vietnam.

Arsitektur unik - Teratai di atas air
Hal yang membedakan Pagoda Satu Pilar adalah seluruh strukturnya yang bertumpu pada satu pilar batu. Strukturnya dibangun menyerupai bunga teratai yang mekar di atas air, melambangkan kemurnian dan kebijaksanaan dalam agama Buddha.
Struktur utama
Struktur pagoda terdiri dari tiga bagian utama: pilar, panggung teratai, dan atap.
- Pilar: Terdiri dari dua balok batu bertumpuk, berdiameter 1,2 meter dan tinggi 4 meter. Pilar batu kokoh ini menopang seluruh pagoda, menciptakan citra bunga teratai yang muncul dari kolam.
- Panggung Teratai: Struktur kayu persegi, di dalamnya terdapat patung Bodhisattva Guanyin. Panggung ini memiliki pagar dan dihiasi motif-motif rumit. Untuk mencapai aula utama, pengunjung harus melalui tangga kecil.
- Atap kuil: Dilapisi genteng sisik ikan tradisional, dilapisi lumut waktu. Di atas atap terdapat gambar "dua naga menghadap bulan", fitur arsitektur yang umum dalam karya spiritual Vietnam, melambangkan harmoni yin dan yang serta vitalitas.

Sejarah dan legenda
Pagoda Satu Pilar, juga dikenal sebagai Dien Huu Tu (berarti "berkah abadi"), dibangun pada tahun 1049 di bawah pemerintahan Raja Ly Thai Tong. Kelahiran pagoda ini dikaitkan dengan sebuah legenda yang mendalam.
Menurut legenda, Raja Ly Thai Tong sering pergi ke pagoda untuk berdoa memohon keturunan karena ia mandul. Suatu malam, sang raja bermimpi melihat Bodhisattva Quan Am duduk di atas singgasana teratai dan membimbingnya naik. Setelah terbangun, sang raja memberi tahu para abdi dalemnya dan disarankan oleh biksu Thien Tue untuk membangun sebuah pagoda di atas pilar batu di tengah danau, membuat singgasana teratai tempat Bodhisattva duduk, persis seperti dalam mimpinya. Pagoda tersebut dibangun untuk mengenang kebaikan Bodhisattva Quan Am dan sejak saat itu diberi nama Dien Huu.
Selama hampir satu milenium, pagoda ini telah dipugar berkali-kali. Pada tahun 1954, bangunan ini dihancurkan sebelum Prancis menarik diri dari Hanoi. Pada tahun 1955, Pagoda Satu Pilar dibangun kembali sesuai rancangan arsitek Nguyen Ba Lang, dengan tetap mempertahankan fitur arsitektur aslinya yang unik.

Informasi yang perlu diketahui saat berkunjung
Untuk mengikuti tur lengkap di Pagoda Satu Pilar, pengunjung dapat merujuk pada informasi bermanfaat berikut ini:
Alamat dan jam buka
- Alamat: Jalan Chua Mot Cot, Distrik Ba Dinh, Hanoi. Pagoda ini terletak di kompleks Alun-Alun Ba Dinh - Mausoleum Ho Chi Minh .
- Jam buka: Setiap hari pukul 07.00 - 18.00.
Harga tiket dan transportasi
- Harga tiket: Gratis untuk warga negara Vietnam. Untuk wisatawan mancanegara, harga tiketnya 25.000 VND/orang.
- Transportasi: Pengunjung dapat dengan mudah mencapai tempat ini dengan sepeda motor, mobil pribadi, taksi, atau bus. Rute bus dengan halte di dekat area ini antara lain 09A, 09ACT, dan 18.
Tempat wisata terdekat
Karena lokasinya yang sentral, dari Pagoda Satu Pilar, pengunjung dapat mengunjungi banyak peninggalan sejarah dan budaya terkenal Hanoi lainnya:
- Mausoleum Ho Chi Minh (sekitar 250m jauhnya)
- Menara Bendera Hanoi (sekitar 800m jauhnya)
- Benteng Kekaisaran Thang Long (sekitar 1 km jauhnya)
- Penjara Hoa Lo (sekitar 2,4 km jauhnya)
Pagoda Satu Pilar bukan hanya sebuah karya arsitektur yang mengesankan, tetapi juga merupakan warisan budaya, tempat yang melestarikan nilai-nilai spiritual bangsa yang mendalam. Destinasi ini menghadirkan kedamaian dan wawasan sejarah yang berharga bagi wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Hanoi.
Sumber: https://baolamdong.vn/chua-mot-cot-kham-pha-doa-sen-nghin-nam-cua-ha-noi-400999.html






Komentar (0)