Wall Street akhiri rekor tertinggi selama tiga sesi berturut-turut
Fokus pasar adalah pada komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tentang prospek suku bunga di waktu mendatang.
Pada penutupan sesi, ketiga indeks utama Wall Street melemah, dengan indeks teknologi Nasdaq turun 0,95%. Saham Nvidia dan perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Microsoft, dan Apple semuanya melemah, karena antusiasme pasar terhadap kecerdasan buatan (AI) agak mereda. Investor juga menunjukkan kehati-hatian, setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memperingatkan bahwa valuasi saham sedang tinggi dan prospek suku bunga masih belum pasti. Menurut Ketua The Fed, bank sentral AS masih perlu menyeimbangkan risiko inflasi dan ketenagakerjaan dalam keputusan suku bunga mendatang.
Dalam pidatonya di hari yang sama, Bapak Powell tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang kapan The Fed akan terus menurunkan suku bunga. Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini dan mengatakan akan terus menurunkannya di masa mendatang.
"Peristiwa terbesar hari ini adalah pidato Ketua The Fed Powell," kata Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities di New York. "Dia agak dovish, tetapi juga berhati-hati. Dia membuka peluang penurunan suku bunga, tetapi tidak memberikan indikasi waktu atau besaran penurunan tersebut. Pasar mengalami aksi jual setelah pidato itu, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk koreksi."
Sebelumnya pada hari itu, para pejabat The Fed juga menyampaikan pandangan yang beragam. Wakil Presiden Pengawasan, Michelle Bowman, mengatakan The Fed dapat meredakan kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus dan harus berkomitmen untuk menurunkan suku bunga guna mendukung pasar kerja.
Sumber: https://vtv.vn/chung-khoan-my-giam-diem-100250924092612142.htm
Komentar (0)