Pengundian sepak bola putra SEA Games ke-33 pada 19 Oktober menempatkan Indonesia U-22 di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Grup ini dianggap relatif menguntungkan bagi tim muda dari negara kepulauan ini. Indonesia U-22 dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat untuk meraih medali emas di SEA Games tahun ini.
Bersama Malaysia, Vietnam, dan tuan rumah Thailand, timnas U-22 Indonesia di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri menargetkan untuk mengulang prestasi di SEA Games 2023 di Kamboja. Pakar sepak bola Ronny Pangemanan menyatakan keyakinannya yang tinggi terhadap kemampuan ini, mengingat kualitas skuad yang ada saat ini – terutama dengan banyaknya pemain naturalisasi.

Timnas U22 Indonesia (berbaju putih) berlaga melawan timnas U22 India dalam sesi latihan awal Oktober (Foto: Bola).
Melalui kanal YouTube pribadinya, Bung Ropan, Minggu (19 Oktober), Bapak Ronny Pangemanan berkomentar: "Thailand, sebagai tuan rumah, pasti ingin membalas dendam dan mereka akan melakukan segalanya untuk mewujudkannya. Pelatih Indra Sjafri telah kembali memimpin tim nasional U-23—julukannya, tim U-22 yang akan diturunkan di SEA Games ke-33."
Mengenai grup Indonesia, ia menambahkan: "Pengundian sudah dilakukan. Kami berada di Grup C dengan empat tim, sementara Grup A dan Grup B hanya berisi tiga tim. Grup ini relatif mudah, tetapi kita tidak boleh menganggapnya enteng."
Keyakinan Pangemanan semakin meningkat ketika ia menyebut nama-nama besar di skuad U-22 Indonesia. Menurutnya, pemain seperti Marselino Ferdinan dan sejumlah pemain naturalisasi – termasuk Ivar Jenner, Adrian Wibowo, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra – membuat peluang Indonesia untuk meraih medali emas semakin besar.
"Kami masih harus fokus karena akan menghadapi Singapura, Filipina, dan Myanmar. Namun, dengan tim U-22 saat ini, terutama pemain-pemain besar seperti Ferdinand, Jenner, Wibowo, Struick, dan Zijlstra, saya yakin kami bisa mengatasi semua lawan, dan medali emas sudah di depan mata," tegasnya.
Meski sangat mengapresiasi Thailand dan Vietnam sebagai tim kuat di grup lain, Bapak Pangemanan tetap yakin Indonesia akan sukses mempertahankan gelar juara.
"Thailand akan sangat berambisi untuk membalas dendam setelah kekalahan di final SEA Games 2023, tetapi saya yakin bahwa kami adalah tim terkuat di level SEA Games, dengan nama-nama yang saya sebutkan," tegasnya.

Vietnam U22 kalah dari Indonesia U22 di SEA Games 32 (Foto: Khoa Nguyen).
Menganalisis grup yang tersisa, Bapak Pangemanan berkata: "Thailand U-22 berada di Grup A. Saya rasa mereka akan memuncaki grup ketika mereka hanya perlu menghadapi Timor Leste dan Kamboja. Hanya juara grup yang akan lolos ke semifinal."
"Di Grup B ada Vietnam, dengan lawan terkuat Malaysia. Selain itu, mereka juga harus menghadapi Laos. Melihat situasi saat ini, Vietnam U-22 bisa merebut posisi puncak grup," pungkasnya.
Sepak bola putra SEA Games ke-33 dijadwalkan berlangsung dari 3 hingga 18 Desember. Babak penyisihan grup akan digelar di Songkhla dan Chiang Mai, dilanjutkan dengan semifinal dan final di Stadion Rajamangala (Bangkok, Thailand). Sesuai peraturan, tim-tim akan menggunakan skuad U-22 (pemain kelahiran 1 Januari 2003 ke atas) dan tidak akan ada slot untuk pemain di atas usia tersebut.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/chuyen-gia-indonesia-u22-viet-nam-thai-lan-khong-the-can-u22-indonesia-20251020080136537.htm
Komentar (0)