Setelah hasil imbang melawan Ha Tinh pada malam 28 Februari, pelatih Velizar Popov mempertanyakan beberapa keputusan wasit. Pelatih asal Bulgaria tersebut mengatakan bahwa tim Thanh Hoa sering kali dirugikan dalam keputusan memberikan atau tidak memberikan penalti.
"Ada banyak pertandingan di mana kami tampil baik, tetapi tidak ada keadilan. Kami tidak butuh bantuan atau pilih kasih, hanya keadilan," ujar Bapak Popov dalam konferensi pers, menyebutkan sejumlah situasi di mana ia yakin timnya diperlakukan tidak adil.
Menurut pelatih ini, pernah terjadi kasus di mana seorang pemain Thanh Hoa menggiring bola di dekat kotak penalti, tetapi harus berhenti karena wasit tidak memberikan keuntungan (membiarkan situasi berlanjut ketika tim yang dilanggar memiliki bola di posisi yang menguntungkan). Bapak Popov juga mengatakan bahwa wasit mengabaikan banyak situasi di mana pemain Ha Tinh melanggar Vo Nguyen Hoang.
Thanh Hoa Club (baju kuning) mengikat Ha Tinh 0-0.
"Saya bisa duduk bersama wasit untuk menganalisis pertandingan hari ini, apakah situasi di lapangan benar atau salah. Jika saya salah, saya siap dihukum," kata pelatih Popov.
Menanggapi pengakuan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) atas kesalahan wasit dalam pertandingan melawan Kota Ho Chi Minh, Tn. Popov berkata: "Saya tidak butuh permintaan maaf mereka, siapa yang akan mengembalikan 2 poin kepada Thanh Hoa?"
Dalam pertandingan melawan Ha Tinh, Thanh Hoa FC hanya meraih 1 poin karena kedua tim gagal mencetak gol. Hasil imbang 0-0 menandai 9 pertandingan beruntun yang berakhir imbang dan kalah bagi tim Thanh.
"Thanh Hoa masih kekurangan banyak hal untuk bersaing memperebutkan 6 besar. Kami tidak bisa dibandingkan dengan Nam Dinh , Cong Viettel, atau Hanoi dalam hal potensi ekonomi, personel, dan kekuatan untuk terus merotasi skuad."
"Tujuan kami bukan untuk terdegradasi. Sejauh ini, saya rasa ini masih musim terbaik saya dalam 3 tahun memimpin tim, " kata pelatih Popov.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/club-thanh-hoa-9-tran-khong-thang-hlv-popov-lai-chi-trich-trong-tai-ar928936.html
Komentar (0)