Pada tanggal 6 November, pemimpin Komite Rakyat kecamatan Ganh Hao (provinsi Ca Mau ) mengatakan bahwa "Kelompok Anak Swasta Ai Linh" telah ditangguhkan sementara di daerah tersebut sehingga polisi dapat mengklarifikasi kasus seorang orang tua yang menuduh seorang guru melakukan pelecehan anak.

Menurut laporan pemerintah setempat, “Ai Linh Private Children's Group” milik Ibu NHAL (39 tahun) saat ini memiliki 14 anak berusia 2-5 tahun yang belajar di sana.
Pada tanggal 28 Oktober, keluarga N. (berusia 2 tahun) menemukan bahwa anak tersebut memiliki memar di wajah dan punggungnya, sehingga mereka mengambil gambar sebagai bukti dan mengirimkannya ke pihak berwenang.
"Keluarga saya memercayai Ibu L., jadi kami menitipkan anak kami dalam perawatannya. Namun, Ibu L. memukuli anak saya begitu keras hingga di luar toleransi keluarga kami," ujar Bapak VYK (31 tahun, ayah N.) dengan nada geram dalam petisi tersebut.
Setelah menerima informasi tersebut, para pemimpin Komite Rakyat Komune berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kepala Sekolah TK Sao Bien (unit yang bertanggung jawab mengelola kelompok anak-anak) untuk melakukan penyelidikan. Dengan demikian, pihak berwenang menetapkan adanya tindak kekerasan sebagaimana dilaporkan.
Selain memberi semangat dan mengunjungi keluarga N., pemerintah daerah juga menginstruksikan Taman Kanak-kanak Sao Bien untuk memberikan dukungan kepada orang tua dalam mengurus dan menerima anak-anak untuk sementara waktu sementara "Kelompok Anak Swasta Ai Linh" menghentikan sementara kegiatan operasionalnya.

Sumber: https://vietnamnet.vn/co-giao-bi-to-bao-hanh-be-gai-2-tuoi-2460137.html






Komentar (0)