Seluruh kelas tiba-tiba bersorak, dan wajah setiap siswa berseri-seri karena mereka telah menciptakan produk "teknologi" mereka sendiri. Hanya sedikit yang tahu bahwa, dari pelajaran sederhana tersebut, guru Cao Nguyen Thao Nguyen menjadi perwakilan Vietnam yang dianugerahi "Digital Educator - ICDL Digital Educator Award 2025".
Dari kelas pembuatan kartu AI hingga potret seorang “Pendidik Digital”
Sore itu, topik kelasnya adalah "Membuat Kartu Ucapan dengan AI". Para siswa memilih templat, menulis ucapan, lalu menggunakan model AI generatif, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk "secara ajaib" mengubahnya menjadi kartu dengan gaya mereka sendiri. Suara "wow" yang meriah terus bergema setiap kali produk muncul.

"Saya sangat senang Bu Nguyen membimbing saya menggunakan AI, yang membantu saya menjadi lebih kreatif dan dapat bertanya kepada ChatGPT tentang hal-hal yang tidak saya ketahui," ujar Huynh Anh, seorang siswa kelas 5/2. Phu Quy dengan polos berkata: "Berkat Bu Nguyen, saya bisa belajar dan membuat PowerPoint sendiri tanpa perlu bimbingan orang tua lagi."
Yang paling mengesankan kami bukan hanya minat para siswa, tetapi juga cara Ibu Thao Nguyen memperkenalkan AI ke dalam pelajarannya dengan cara yang lembut, bebas tekanan, dan tidak rumit. Beliau sering berkata: "Teknologi bukanlah tujuan, melainkan sarana bagi anak-anak untuk mengembangkan pemikiran mereka."

Perjalanan inovasi yang gigih tersebut telah menciptakan potret yang berbeda, seorang guru yang menghadirkan teknologi, khususnya AI, ke dalam setiap aktivitas kecil siswa sekolah dasar. Upaya tersebut diakui ketika ia menerima Penghargaan Pendidik Digital ICDL internasional 2025 di Forum Kompetensi Teknologi Digital Asia.
Di balik penghargaan ini, Ibu Thao Nguyen telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk meningkatkan pengetahuannya. Lulus dengan gelar Sarjana Teknologi Informasi dari Universitas Pendidikan Kota Ho Chi Minh , selama karier mengajarnya, beliau juga menyelesaikan sertifikat tambahan untuk mengajar IC3 Spark dan ICDL guna menstandardisasi kapasitasnya sesuai program internasional.
Resmi bekerja di Sekolah Dasar Nguyen Binh Khiem sejak 2015, ia telah mengabdi di sekolah tercinta tersebut selama 10 tahun dengan hampir 1.500 siswa dan 43 kelas. Dewan Direksi menilai ia sebagai pelopor dalam pelaksanaan Proyek 762 pada kapasitas TI sesuai standar internasional.

Ibu Do Ngoc Chi, Kepala Sekolah Dasar Nguyen Binh Khiem, berkomentar: “Penghargaan ini merupakan pengakuan yang layak atas upaya gigih Ibu Thao Nguyen. Melalui pembelajaran yang kreatif dan dinamis, beliau telah membantu siswa sekolah dasar dengan percaya diri menguasai keterampilan digital, membentuk kapasitas kewarganegaraan digital sejak langkah pertama.”
Orang yang menabur benih angka untuk generasi mendatang
Ibu Thao Nguyen adalah penggagas proyek "Pemanfaatan TI yang Efektif untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran dan Pengalaman Belajar", yang mencakup 5 tahap: Survei - Perencanaan - Pengujian - Evaluasi - Replikasi. Proyek ini memanfaatkan sistem perangkat yang kaya seperti Google Classroom, Teams, Quizizz, Kahoot, Mentimeter, Padlet, Canva, Google Form... dan yang terbaru, platform AI generatif.

Dari kelas percontohan, model ini diperluas ke seluruh 43 kelas, membantu Sekolah Nguyen Binh Khiem menjadi unit terdepan yang menerapkan program Siswa Digital ICDL di bawah Proyek 762. Sekolah membangun gudang materi pembelajaran digital, yang terhubung dengan ICDL agar siswa dapat berlatih di eduxbox.com, menciptakan lingkungan belajar dengan data yang jelas dan transparan bagi guru dan orang tua.
Berkat landasan tersebut, para siswa telah meraih banyak prestasi luar biasa: Juara Pertama dan Penghargaan Dorongan dalam Kompetisi Pemrograman AI tingkat kota, 2 Juara Pertama internasional Codeavour 6.0, 20 Penghargaan Potensial dan 05 Penghargaan Dorongan ELMO 2024, Juara Ketiga dan berbagai Penghargaan Dorongan dalam Kompetisi Bakat TI Distrik 1, Penghargaan Calon "Sekolah Bahagia" Nasional...

Bagi Ibu Thao Nguyen, membawa AI ke dalam kelas bukan hanya cara untuk memperbarui mata pelajaran Teknologi Informasi, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk memasuki kehidupan digital dengan percaya diri. "Ketika siswa menulis cerita mereka sendiri dan menggunakan AI untuk mengilustrasikannya, teknologi menjadi lebih dekat dan tidak menakutkan," ujar Ibu Nguyen. Namun, beliau juga selalu mengingatkan bahwa AI adalah alat yang bermanfaat, dan anak-anak membutuhkan pengawasan dan bimbingan dari guru serta orang tua agar dapat menggunakannya dengan benar.
Dari kartu AI kecil kelas 5/2 hingga panggung kehormatan internasional, perjalanan Ibu Thao Nguyen menjadi bukti kekuatan ketekunan dan inovasi. Di era digital yang terus berubah setiap hari, beliau diam-diam menanamkan benih-benih teknologi, pemikiran, dan kreativitas pada murid-muridnya—bekal penting bagi mereka untuk melangkah maju dengan percaya diri menuju masa depan.

Dewan Direksi Sekolah Dasar Nguyen Binh Khiem meyakini bahwa prestasi Ibu Thao Nguyen akan terus menyebarkan semangat inovasi dan kreativitas, berkontribusi dalam membawa sekolah dan sektor pendidikan lebih dekat ke tujuan "tempat impian terwujud dan kreativitas terinspirasi" di era digital.
Sumber: https://baotintuc.vn/giao-duc/co-giao-thao-nguyen-nguoi-dua-hoc-sinh-tieu-hoc-den-gan-hon-voi-the-gioi-so-20251119160240537.htm






Komentar (0)