Peluang baru dari uji coba pasar aset kripto

Pasar aset kripto percontohan ini dijalankan berdasarkan prinsip kehati-hatian, pengendalian, keamanan, dan transparansi. (Foto: DUC HUNG)

Resolusi No. 05/2025/NQ-CP tertanggal 9 September 2025 dari Pemerintah tentang uji coba pasar aset kripto di Vietnam merupakan tonggak penting, yang menciptakan dasar hukum untuk mengelola aset kripto, memastikan keamanan sistem keuangan dan moneter; sekaligus membuka saluran baru untuk memobilisasi sumber daya guna melayani tujuan pembangunan negara.

Kondisi hukum yang ketat

Dengan prinsip menjalankan pasar aset kripto secara hati-hati, terkendali, dengan peta jalan yang sesuai praktik dan menjamin keamanan, transparansi, efisiensi, serta perlindungan hak dan kepentingan sah para pelaku pasar, Resolusi No. 05/2025/NQ-CP menetapkan ketentuan hukum yang sangat ketat.

Khusus untuk badan usaha yang bergerak di bidang penyediaan jasa penyelenggaraan pasar perdagangan aset kripto wajib memiliki modal dasar sekurang-kurangnya VND 10.000 miliar; memiliki paling sedikit 65% modal dasar yang disetorkan oleh pemegang saham institusional; paling sedikit terdapat 2 lembaga keuangan besar (bank umum, perusahaan efek, perusahaan pengelola dana, perusahaan asuransi, badan usaha yang bergerak di bidang teknologi) yang turut serta menyetor modal dengan rasio lebih dari 35% dari modal dasar.

Resolusi tersebut juga menetapkan bahwa organisasi dan individu yang berpartisipasi di pasar harus mematuhi ketentuan hukum tentang anti pencucian uang, anti pendanaan terorisme, keamanan informasi jaringan, dan keselamatan di pasar aset kripto.

Organisasi yang menyediakan layanan aset kripto wajib memiliki sistem teknologi informasi yang memenuhi standar keamanan level 4 sebelum dioperasikan dan dieksploitasi, serta harus dievaluasi oleh Kementerian Keamanan Publik . Khususnya, aset kripto hanya dapat ditawarkan, diterbitkan, dan diperdagangkan antar investor asing melalui penyedia layanan yang berlisensi dari Kementerian Keuangan.

Resolusi tersebut juga menyatakan bahwa investor asing dan domestik diperbolehkan membuka rekening di penyedia layanan aset kripto yang berlisensi Kementerian Keuangan . Setelah 6 bulan sejak tanggal lantai perdagangan pertama mendapatkan lisensi, investor domestik yang memperdagangkan aset kripto tanpa melalui penyedia layanan berlisensi Kementerian Keuangan akan dikenakan sanksi administratif atau tuntutan pidana, tergantung pada sifat dan tingkat keparahan pelanggaran.

Dengan demikian, transfer wajib aset kripto ke bursa domestik dianggap sebagai langkah dari "area abu-abu" ke pasar resmi, membantu investor menghindari risiko dan melindungi hak serta kepentingan sah mereka.

Bapak Le Bao Nguyen, Wakil Direktur Jenderal Perusahaan Saham Gabungan Teknologi Digital SSI (SSI Digital), mengomentari bahwa penerbitan Resolusi Pemerintah tentang uji coba pasar aset kripto dengan ketentuan hukum yang ketat merupakan pendekatan yang hati-hati tetapi perlu, untuk memastikan bahwa hanya organisasi dengan kapasitas nyata yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi di pasar, guna membangun pasar yang transparan dan diawasi yang memenuhi persyaratan integrasi internasional.

Selama masa percontohan, Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan Bank Negara dan Kementerian Keamanan Publik untuk memilih hingga 5 organisasi guna menyediakan layanan aset kripto.

Pengungkit pembangunan ekonomi baru

Bapak Phan Duc Trung, Ketua Asosiasi Blockchain dan Aset Digital Vietnam (VBA), berkomentar bahwa penerbitan Resolusi No. 05/NQ-CP oleh Pemerintah saat ini merupakan keuntungan karena pasar aset kripto global berada dalam tahap kematangan yang kuat. Namun, dibandingkan dengan pasar saham, pasar ini masih dalam tahap awal pengembangan, yang menghadirkan banyak peluang sekaligus menimbulkan banyak tantangan dalam proses operasionalnya.

Aset kripto terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang terikat dengan aset riil (tokenisasi) dan yang tidak terikat dengan aset riil. Menurut proyeksi Boston Consulting, aset digital yang terikat dengan aset riil dapat mencapai skala sekitar 19.000 miliar dolar AS pada tahun 2033, setara dengan 10% PDB global. Data dari berbagai lembaga riset internasional menunjukkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 17 juta orang di Vietnam yang memiliki aset kripto dengan arus kas tahunan lebih dari 100 miliar dolar AS, sekitar 4 hingga 5 kali lipat jumlah total investasi asing langsung di Vietnam.

Dalam konteks tersebut, mewajibkan investor dalam negeri yang memiliki aset kripto untuk mentransfernya guna diperdagangkan melalui bursa dalam negeri yang berizin Kementerian Keuangan juga bertujuan untuk menciptakan arena bermain bagi investor profesional, yang diakui oleh undang-undang.

Sebagai anggota Komite Perancang Resolusi 05/NQ-CP, Bapak Phan Duc Trung mengatakan bahwa orientasi Vietnam dalam mempromosikan penerbitan aset kripto adalah untuk menarik aliran modal dari luar negeri, melalui peraturan yang hanya memperbolehkan warga negara asing untuk membeli aset kripto. Secara teknis, peraturan ini akan menciptakan pemisahan dan melindungi pasar valuta asing ketika tidak ada hubungan dengan pasar domestik.

Namun, hal ini dapat mengurangi daya tarik pasar perdagangan aset kripto Vietnam selama fase uji coba. Selain itu, kurangnya sumber daya manusia untuk beroperasi juga menjadi masalah yang sulit bagi pasar aset kripto Vietnam.

Menurut para ahli, fase percontohan selama lima tahun akan meletakkan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan pasar aset digital Vietnam. Selagi badan regulasi terus mengembangkan standar operasional, organisasi dan bisnis perlu siap memenuhi empat faktor dasar untuk berpartisipasi di pasar, yaitu infrastruktur, sumber daya keuangan, sumber daya manusia, dan sistem kepatuhan.

Bagi investor baru, meski tidak bisa langsung ikut serta, mereka perlu mempersiapkan diri secara matang dari segi pengetahuan, membangun disiplin keuangan, dan menguasai mekanisme operasional untuk ikut serta dalam jalur pemanggilan modal melalui lantai bursa yang sah.

PHUONG ANH

Sumber: https://nhandan.vn/co-hoi-moi-tu-thi-diem-thi-truong-tai-san-ma-hoa-post912829.html