Putri Burung Hantu terdiri dari 17 cerita pendek yang berkisah seputar dunia hewan dan tumbuhan. Di bawah pena polos penulis Khanh Lien, karakter-karakternya tampil lucu, ceria, dan menggemaskan. Kisah-kisah seperti: Kasus Bulan, Katak Guru, Wortel Tujuh Warna, Nona Harimau, atau Pernikahan Awan ... telah membuka dunia petualangan yang penuh kejutan. Di sana, jerapah dapat mengobrol dengan anak babi, burung hantu menjadi putri di kerajaan Xi Xi, dan harimau atau tikus juga dapat melamar menjadi menantu raja.
![]() |
Daya tarik karya ini bukan hanya terletak pada alurnya yang jenaka, tetapi juga pada kekayaan gambar dan warnanya. Mungkin karena ia adalah seorang guru seni di Ninh Thuan (dahulu), Khanh Lien menghadirkan gemerlap dan kecemerlangan dunia lukisan ke dalam setiap cerita. Setiap halaman buku ini bagaikan lukisan kecil, tempat anak-anak dapat membaca sekaligus melihat dunia dengan imajinasi mereka yang tinggi.
Menulis untuk anak-anak selalu menjadi tantangan, karena penulis harus menjaga kepolosan dan kemurnian. Penulis Khanh Lien telah melakukannya dengan membenamkan dirinya dalam jiwa anak-anak. Tokoh-tokohnya tidak terlalu kental dengan filosofi, tetapi memancarkan kepolosan, kecerdasan, dan kedekatan dengan anak-anak di bawah usia 10 tahun. Pernikahan awan juga dapat membuat pembaca tertawa, burung hantu yang menjadi putri juga membuat pembaca muda merasa akrab dan magis.
Penulis Khanh Lien adalah anggota Asosiasi Penulis Vietnam , dan kehidupannya erat kaitannya dengan para mahasiswa di wilayah Ninh Thuan kuno. Ia menyukai momen-momen sederhana, terkadang duduk di kedai kopi sambil mengamati jalanan, lalu mengarang cerita-cerita pendek. Mungkin kesederhanaan inilah yang membuat karya-karyanya secara alami menyentuh hati para pembaca muda.
Putri Burung Hantu bukan hanya kumpulan cerita untuk anak-anak, tetapi juga buku yang mengingatkan orang dewasa akan dunia masa kanak-kanak yang polos. Buku ini sungguh merupakan hadiah yang penuh warna untuk anak-anak, sekaligus sebuah kebahagiaan kecil bagi siapa pun yang ingin kembali ke "zaman peri".
KHUE VIET TRUONG
Sumber: https://baokhanhhoa.vn/van-hoa/202510/cong-chua-cu-meo-the-gioi-phieu-luu-day-sac-mau-361177b/
Komentar (0)