Walujo, yang sebelumnya bekerja di bank investasi AS Goldman Sachs, akan menggantikan Soelistyo sebagai CEO GoTo, perusahaan yang dibentuk dari penggabungan aplikasi pemesanan kendaraan Gojek dan platform e-commerce Tokopedia, perusahaan tersebut mengumumkan pada 8 Juni. Walujo saat ini duduk di dewan direksi GoTo.
Kedua perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan pemegang saham. GoTo akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan pada 30 Juni.
GoTo tercatat di bursa saham pada April 2022. Sejak didirikan pada Mei 2021, grup ini kesulitan meraih laba, meskipun hasil bisnis terkini menunjukkan kemajuan.
Kerugian bersih pada kuartal pertama tahun ini turun sekitar 40% year-on-year menjadi Rp3,86 triliun ($259 juta). Namun, seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, perusahaan terpaksa mengetatkan pengeluaran dan memangkas staf di tengah iklim ekonomi global yang sulit. Pada bulan Maret, perusahaan mengumumkan akan memberhentikan 600 karyawan lagi.
Walujo adalah salah satu pendiri dan mitra pengelola Northstar Group, salah satu investor awal Gojek. Ia memulai kariernya di Goldman Sachs. Belum jelas apa yang menyebabkan perombakan jajaran petinggi di GoTo. Namun, tampaknya keputusan Soelistyo untuk mundur sebagai CEO merupakan keputusan pribadinya.
Menurut GoTo, sebagai anggota dewan direksi, Andre akan mengawasi dan memberikan saran mengenai arah strategis perjalanan perusahaan menuju profitabilitas pada akhir tahun ini dan mencapai pertumbuhan jangka panjang. Walujo mengatakan bahwa sebagai CEO, ia akan lebih proaktif dalam mendorong GoTo menuju profitabilitas dengan mempercepat perkembangan unit bisnis, mengoptimalkan strategi profitabilitas, dan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.
(Menurut Nikkei)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)