
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Konservasi dan Pengembangan Desa Kerajinan Internasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Komite Rakyat Hanoi.

Festival ini tidak hanya menghormati inti sari kerajinan Vietnam, tetapi juga menyambut teman-teman internasional. Desa-desa kerajinan dari seluruh dunia berkumpul untuk menciptakan gambaran penuh warna tentang keterampilan manusia.

Acara ini memiliki 350 stan yang memamerkan, mendemonstrasikan, dan membuat produk kerajinan desa khas Hanoi , provinsi dalam negeri, dan internasional.

Ibu Jusnah Binti Jinos (kanan), seorang warga negara Malaysia, berkata: “Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara budaya istimewa ini. Kami membawa perhiasan buatan tangan yang sarat dengan budaya negara ini.”

“Acara ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi kita untuk bertukar dan belajar pengalaman, tetapi juga membantu mempromosikan produk dan budaya unik bangsa,” tambah Ibu Jusnah Binti Jinos.

Sandal ramah lingkungan yang ditenun tangan di Filipina.

Stan dari negara-negara Eropa tampil menonjol dengan produk pakaian dan perhiasan buatan tangan.

Ruang pamer untuk kerajinan tangan dari berbagai daerah di seluruh negeri.

Ibu Nguyen Thi Nga (Kelurahan Hoang Mai) berbagi: “Saya menemukan produk-produk di sini sangat beragam dan kaya. Setiap produk memiliki keindahan, kemewahan, cocok sebagai hadiah, dan harganya terjangkau.”

Menurut Ibu Nga, produk kerajinan Vietnam dapat bersaing secara setara dengan negara lain di dunia dalam hal desain dan harga.

Berpartisipasi dalam acara ini untuk pertama kalinya, Ibu Hang Y Thanh (suku H'Mong, Provinsi Phu Tho) mengatakan: "Kami jarang berkesempatan untuk berpartisipasi dalam acara sebesar ini. Oleh karena itu, kami harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan dan mencari wadah bagi produk kerajinan tangan dari suku-suku minoritas."

“Setelah dipamerkan di acara tersebut, produk kami menarik perhatian banyak wisatawan domestik dan internasional,” ungkap Ibu Hang Y Thanh dengan penuh semangat.

Demonstrasi pembuatan tikar buatan tangan di desa kerajinan Dinh An (provinsi Dong Thap).

Di acara tersebut banyak stan makanan dari berbagai provinsi dan kota.

Festival Konservasi dan Pengembangan Desa Kerajinan Internasional 2025 berlangsung hingga 18 November.
Sumber: https://hanoimoi.vn/dac-sac-san-pham-thu-cong-my-nghe-cua-cac-lang-nghe-tren-the-gioi-723404.html






Komentar (0)