
Panorama Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS. (Sumber: THX/TTXVN)
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 19 November mengeluarkan resolusi yang menyerukan negara-negara untuk menghentikan sementara permusuhan selama Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade 2026 di Italia, melanjutkan tradisi "gencatan senjata Olimpiade" yang sudah ada sejak Yunani kuno.
Resolusi yang diajukan oleh Italia, negara tuan rumah Olimpiade, mengusulkan terciptanya suasana damai mulai 7 hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade (yang dijadwalkan berlangsung pada 4-26 Februari 2026) hingga 7 hari setelah upacara penutupan Paralimpiade (6-15 Maret 2026). Dokumen ini menekankan bahwa olahraga dapat menjadi alat untuk mendorong dialog, toleransi, dan rekonsiliasi dalam konteks dunia yang bergejolak.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Kirsty Coventry menekankan bahwa Olimpiade menciptakan ruang yang langka dan istimewa bagi negara-negara untuk bertemu dalam semangat kemanusiaan, melampaui perbedaan atau konfrontasi.
Ia juga menyarankan agar negara-negara membatasi faktor politik dalam olahraga, termasuk tidak menolak memberikan visa kepada atlet karena alasan politik.
Meskipun disahkan setiap dua tahun sejak 1993, resolusi tentang "gencatan senjata Olimpiade" sering kali tidak sepenuhnya dipatuhi, sehingga menyebabkan konflik terus berlanjut pada Olimpiade sebelumnya.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/dai-hoi-dong-lien-hop-quoc-keu-goi-thiet-lap-ngung-ban-olympic-20251120145834204.htm






Komentar (0)