Pada sore hari tanggal 28 Juni, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Dak Lak mengadakan konferensi pers untuk menginformasikan kepada pers tentang ujian kelulusan SMA tahun 2024. Kali ini, tidak ada peserta maupun pengawas yang melanggar peraturan ujian.
Namun, mengenai bagian ujian matematika yang kabur, Bapak Pham Dang Khoa - Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Dak Lak mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan.
Pada beberapa kode ujian, banyak soal yang dicetak buram akibat teknik pencetakan. Setelah menemukan hal ini, pengawas melaporkan kejadian ini kepada kepala lokasi ujian. Kepala lokasi ujian menerapkan peraturan yang berlaku dan memutuskan untuk menggunakan kertas ujian cadangan sebagai gantinya bagi para peserta. Kepala lokasi ujian menghitung waktu untuk mengkompensasi jumlah menit yang dihabiskan untuk ujian bagi para peserta, sehingga hak-hak mereka terjamin.
Menurut Bapak Khoa, di beberapa lokasi ujian, penanganan situasi di atas masih terbatas dan tidak tepat waktu, sehingga puluhan peserta ujian terdampak. Kejadian ini tidak terduga, sehingga Dewan Ujian Provinsi melaporkannya kepada Komite Pengarah Ujian Nasional untuk mendapatkan arahan.
Setelah itu, Panitia Pengarah Ujian Nasional mengarahkan untuk melakukan peninjauan secara cermat guna melihat siswa mana saja yang terdampak agar tetap ada solusi, guna menjamin hak-hak peserta didik.
Terkait dengan tanggapan sejumlah wartawan soal pencabutan ujian matematika, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Dak Lak mengatakan akan terus melakukan verifikasi dan memberikan tanggapannya nanti.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/giao-duc/dak-lak-thong-tin-su-co-de-thi-mon-toan-bi-in-mo-o-ky-thi-tot-nghiep-thpt-1358878.ldo
Komentar (0)