Mazda memperkenalkan Vision-X Compact di Japan Mobility Show 2025 (Jepang) sebagai konsep mobil kota kecil, yang mengingatkan pada versi kompak Mazda2. Model ini berfokus pada dua pilar: desain minimalis dan aerodinamis serta visi teknologi yang berpusat pada kecerdasan buatan yang empatik, menekankan hubungan emosional antara pengemudi dan mobil.
Proporsi perkotaan, aerodinamika, dan DNA desain Mazda
Vision-X Compact menampilkan gril yang tertutup sepenuhnya, bodi hitam, dan velg yang dioptimalkan secara aerodinamis. Bagian depannya menampilkan strip LED "taring" khas Mazda dan logo Mazda yang menyala. Mobil ini menggunakan kaca spion digital, bodi minimalis, garis-garis tajam, ekor membulat, dan atap kaca panorama yang menciptakan efek visual lapang.
Dimensi yang diumumkan Mazda meliputi: panjang 3.825 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.470 mm; jarak sumbu roda 2.515 mm. Model konsep ini sekitar 255 mm lebih pendek daripada Mazda2, cocok untuk lingkungan perkotaan yang sempit, sekaligus menawarkan fleksibilitas dalam kondisi lalu lintas padat.

Tabel spesifikasi ukuran dasar
| Kategori | Parameter | 
|---|---|
| Panjang x lebar x tinggi | Ukuran 3.825 x 1.795 x 1.470 mm | 
| Jarak roda | 2.515 mm | 
| Dibandingkan dengan Mazda2 | Sekitar 255 mm lebih pendek | 

Kabin minimalis: setir datar, jam bundar, dan smartphone
Filosofi minimalis berlanjut di kokpit: setir datar, panel instrumen digital melingkar, dan tanpa layar di tengah. Alih-alih layar besar, pengemudi menggunakan ponsel pintarnya sendiri. Pendekatan ini menekankan kebiasaan pengguna untuk terhubung secara personal dalam konteks digital, sekaligus memastikan antarmuka yang intuitif di sekitar pengemudi.

AI Empatik: “teman” pengemudi
Keunggulan teknologi Vision-X Compact terletak pada sistem AI-nya yang empatik. Mazda menggambarkannya sebagai "pendamping" yang dapat bercakap-cakap, menyarankan rute berdasarkan suasana hati pengemudi, atau memilih mode senyap ketika pengemudi menginginkan kedamaian dan ketenangan. Perusahaan menyatakan bahwa mereka secara aktif mengupayakan pendekatan ini untuk menciptakan "hubungan nyata antara manusia dan kendaraan."
Melengkapi AI yang empatik ini adalah Human Sensory Digital Model – sebuah upaya untuk mendigitalkan perasaan pengemudi dan merespons melalui mobil. Visi Mazda tentang "mobilitas cerdas" bertujuan untuk mencapai kondisi di mana kendaraan memahami konteks dan kondisi pengemudi agar dapat menemani mereka secara lebih alami. Menurut Mazda, "kami tidak hanya menciptakan mobil yang berkinerja baik, tetapi juga menciptakan mobil yang memahami Anda."

Perspektif operasional dan kinerja: apa yang telah diumumkan
Mazda belum mengumumkan detail mengenai mesin Vision-X Compact maupun komersialisasinya. Pada tahap konsep, peran kendaraan ini terutama untuk menyampaikan arah desain, antarmuka manusia-kendaraan, dan teknologi inti yang diusung Mazda di era elektrifikasi, digitalisasi, dan emosi. Oleh karena itu, indikator performa, jarak tempuh, maupun spesifikasi mesin belum dirilis saat peluncurannya.
Sebaliknya, pernyataan desain dan teknologi Vision-X Compact merupakan inti dari semuanya: gril tertutup, roda aerodinamis, spion digital, emblem bercahaya, dan interior minimalis yang berfokus pada pengemudi. Semua ini bertujuan untuk mengurangi gangguan visual, meningkatkan kelancaran pengalaman berkendara, dan meletakkan fondasi bagi interaksi manusia-mobil berdasarkan data emosional.

Arti pasar: mobil kota kecil, ambisi besar
Dengan dimensi yang ringkas dan proporsi perkotaan yang optimal, Vision-X Compact menunjukkan pendekatan Mazda terhadap segmen mobil kota melalui manifesto teknologi. Pesan mobil ini – kota kecil tak terbatasi ambisi besar – disampaikan melalui perpaduan desain yang khas, kabin minimalis, dan AI yang empatik. Ini bukan sekadar daftar fitur komersial, melainkan gambaran pengalaman yang ingin dihadirkan Mazda ketika kondisi teknis dan hukum memungkinkan.
Dari perspektif pengguna, penggunaan ponsel pintar sebagai pusat perhatian dan kemunculan komponen seperti kaca spion digital menunjukkan adanya pergeseran menuju penyederhanaan perangkat keras, peningkatan personalisasi, dan konsistensi antara penggunaan perangkat seluler dan operasional di dalam mobil. Dikombinasikan dengan AI yang empatik dan Human Sensory Digital Model, Mazda berfokus pada emosi dan persepsi pengemudi, alih-alih hanya mengejar angka performa.

Menyimpulkan
Mazda Vision-X Compact adalah sebuah konsep yang jelas konsepnya: sebuah mobil kota kompak, aerodinamika ramping, interior minimalis yang menempatkan pengemudi di pusat perhatian, dan lapisan teknologi AI yang empatik untuk menciptakan koneksi emosional. Meskipun belum ada spesifikasi mesin atau peta jalan komersial, mobil ini memenuhi perannya sebagai manifesto desain-teknologi, yang mencerminkan arah Mazda dalam konteks elektrifikasi dan digitalisasi yang semakin mendalam.
Sumber: https://baonghean.vn/danh-gia-mazda-vision-x-compact-concept-city-car-tuong-lai-10309750.html

![[Foto] Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Upacara Penghargaan Pers Nasional ke-5 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761881588160_dsc-8359-jpg.webp)




![[Foto] Da Nang: Air berangsur surut, pemerintah daerah memanfaatkan pembersihan](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761897188943_ndo_tr_2-jpg.webp)



































































Komentar (0)