Pada tanggal 19 April, Universitas Teknologi Informasi, Universitas Nasional Vietnam Ho Chi Minh City, bekerja sama dengan FISU Vietnam, menyelenggarakan lokakarya "Pelatihan TIK di Era AI".
Ini adalah acara penting yang mempertemukan para ahli, dosen, dan pemimpin di bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk membahas tren terbaru dalam pelatihan TIK (teknologi informasi dan komunikasi), khususnya penerapan AI dalam pendidikan .
Dr. Nguyen Hoang Tu Anh, Rektor Universitas Teknologi Informasi, menekankan bahwa lokakarya ini memberikan kesempatan bagi para ahli industri untuk berbagi dan mendiskusikan tren terkini dalam pelatihan TIK dan AI, khususnya aplikasi praktis dalam pendidikan.
![]() |
Para ahli berbicara di konferensi tersebut. |
Dalam lokakarya tersebut, para ahli dan ilmuwan membahas, menganalisis, dan memberikan gambaran komprehensif tentang aplikasi AI dalam pendidikan dan pelatihan, mulai dari pelatihan berorientasi bisnis hingga aplikasi dalam pelatihan bahasa asing dan administrasi universitas.
Profesor Dr. Nguyen Thanh Thuy, Ketua Dewan Profesor Teknologi Informasi, Presiden Asosiasi Informatika Vietnam, dan Presiden Klub Teknologi Informasi Fakultas-Universitas-Institut Vietnam (FISU Vietnam), menyatakan bahwa AI secara mendalam mengubah setiap aspek kehidupan, sehingga industri TIK perlu menjalani transformasi yang kuat tidak hanya untuk mengikuti perkembangan tetapi juga untuk memimpin masyarakat menuju masa depan aplikasi AI yang berkelanjutan.
"Pelatihan TIK perlu diorientasikan kembali untuk mempersiapkan sumber daya manusia agar mampu mendorong transformasi AI yang efektif dan bertanggung jawab, demi masyarakat yang manusiawi dan maju," kata Profesor Dr. Nguyen Thanh Thuy.
Menurut perkiraan Dr. Nguyen Duc Hien, Kepala Departemen Ilmu Komputer di Universitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Vietnam-Korea (Universitas Da Nang), pasar AI Vietnam akan tumbuh dari $470 juta pada tahun 2022 menjadi $1.520 juta pada tahun 2030.
Pada tahun 2023, jumlah pengguna internet dan media sosial di Vietnam mencapai hampir 77 juta, yang mencakup lebih dari 79% populasi negara tersebut.
![]() |
Suasana di konferensi tersebut. |
Besarnya jumlah orang yang memiliki akses internet, populasi yang muda, dan adopsi teknologi yang cepat oleh angkatan kerja Vietnam merupakan beberapa kekuatan untuk mengembangkan pasar AI.
Pada tahun 2030, generasi AI diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga 14 triliun VND bagi ekonomi digital Vietnam.
Melalui lokakarya ini, para penyelenggara berharap dapat menciptakan forum yang bermanfaat untuk mempromosikan pengembangan teknologi informasi dan AI dalam pendidikan, memperluas peluang kerja sama antara universitas, bisnis, dan organisasi penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
Sumber: https://nhandan.vn/dao-tao-nguon-nhan-luc-dap-ung-ky-nguyen-ai-post873657.html








Komentar (0)