Untuk menjadikan Hoi An layak menyandang gelar Kota Kreatif dalam Seni Rakyat

Pada tanggal 31 Oktober 2023, di kantor pusatnya di Paris (Prancis), Organisasi Pendidikan , Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengumumkan Hoi An sebagai Kota Kreatif di bidang Kerajinan dan Seni Rakyat.

Hoi An adalah kota kuno Vietnam, terletak di bagian hilir Sungai Thu Bon di dataran pantai provinsi Quang Nam , sekitar 30 km selatan kota Da Nang.

Tempat ini dulunya dikenal dengan banyak nama berbeda seperti Lam Ap, Faifo, Hoai Pho dan Hoi An.

Sebagai satu-satunya pelabuhan tradisional Asia Tenggara di Vietnam, langka di dunia , melalui banyak pasang surut sejarah, Hoi An masih mempertahankan hampir keadaan aslinya dengan 1.360 peninggalan termasuk 1.068 rumah kuno, 11 sumur kuno, 38 gereja klan, 19 pagoda, 43 kuil, 23 rumah komunal, 44 makam kuno khusus dan sebuah jembatan... Hal ini menjadikan Hoi An tempat yang unik dalam catatan sejarah modern.

Kerajinan tangan dan kesenian rakyat merupakan kekuatan yang luar biasa dan merupakan bidang yang secara efektif dilestarikan dan dipromosikan oleh Hoi An akhir-akhir ini.

Kota ini saat ini memiliki 5 desa kerajinan tradisional dengan hampir 50 kerajinan aktif, termasuk pertukangan kayu, tembikar, pembuatan lentera, pembuatan bambu dan kelapa, pembuatan pakaian, pembuatan kulit, dll. Dari jumlah tersebut, 3 desa kerajinan dan 1 kerajinan tradisional telah diakui sebagai Warisan Takbenda Nasional dan 2 desa kerajinan lainnya sedang mempersiapkan dokumen untuk pengakuan.

Lentera warna-warni menjadi dekorasi wajib di setiap rumah warga Hoi An. (Foto: Do ​​Truong/VNA)

Ekosistem desa kerajinan, masyarakat desa kerajinan, bersama dengan adat istiadat, kegiatan dan kepercayaan lama penduduk setempat telah berkontribusi dalam menginspirasi, membentuk dan memelihara kekayaan dan keragaman banyak bentuk seni rakyat yang unik seperti: hat ba trao, ho khoan, ho hat bai choi, puisi, ho ve, seni hat boi, tarian ritual, seni pahat rakyat... benar-benar dan secara jelas mencerminkan karakteristik budaya dan sosial tanah tersebut dan menjadi bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat Hoi An.

Di antaranya, seni Bài Chòi telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan (tahun 2017).

Mayoritas penduduk Hoi An berpartisipasi dalam kegiatan kerajinan tangan dan seni rakyat secara formal maupun informal, termasuk kelompok: pekerja lepas dan produsen serta pedagang kerajinan tangan; kelompok seniman, perajin, individu yang tergabung dalam asosiasi profesional, yang mengoperasikan bengkel kerajinan kreatif; kelompok yang tersisa meliputi bisnis dan pedagang di bidang kerajinan tangan dan seni rakyat.

Kota ini saat ini memiliki 658 usaha kecil dan 1.710 rumah tangga bisnis yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan kesenian rakyat.

Diperkirakan ada sekitar 4.000 pekerja langsung dengan pendapatan rata-rata 3.500-4.000 USD per tahun dari kerajinan tangan dan seni rakyat.

Hoi An juga merupakan tanah yang memiliki daya tarik dan inspirasi yang kuat bagi para ahli, kreator, dan seniman dalam dan luar negeri untuk tinggal dan berkarya dengan berbagai bentuk dan bidang kreatif serta kedalaman dan konten kreatif; menjadikan kota tercinta ini salah satu ruang kreatif paling menarik di negara ini.

Seni Bài Chòi telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. (Foto: Trọng Đạt/VNA)

Bapak Nguyen Van Lanh – Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Hoi An – mengatakan bahwa 31 Oktober telah tercatat dalam sejarah Hoi An – hari ketika UNESCO menetapkan dan menghormati Hoi An sebagai anggota Jaringan Kota Kreatif Global. Ini adalah tonggak sejarah, titik balik dalam perjalanan baru.

Di waktu mendatang, kota Hoi An akan mengembangkan rencana aksi khusus untuk secara efektif mengimplementasikan inisiatif yang diusulkan dalam berkas tersebut.

Pada saat yang sama, terhubung dengan anggota jaringan untuk membangun dan berkembang bersama di bidang budaya kreatif.

Dalam konteks integrasi global, Hoi An akan mengembangkan mekanisme, kebijakan, dan solusi untuk terus secara proaktif memperluas pertukaran dan kerja sama internasional dalam penelitian ilmiah, konservasi, dan promosi warisan budaya, sumber daya alam, hiasan lanskap, dan perlindungan lingkungan.

Menyelenggarakan acara tahunan dan mempromosikan Hoi An sebagai tujuan festival seni dan kerajinan rakyat nasional dan internasional.

Dalam empat tahun ke depan, kota akan mempromosikan pengembangan kemitraan publik-swasta dan organisasi sosial profesional, memobilisasi partisipasi kreatif semua anggota masyarakat (seperti masyarakat, pengrajin, seniman, pengusaha, dll.).

Memperluas program start-up, mendorong kaum muda mengembangkan keterampilan dan kreativitas, menyerukan inisiatif untuk mendukung produksi kerajinan tangan, menggabungkan konservasi dan pembangunan, berinovasi ke arah hijau, memiliki kualitas, diversifikasi dan menciptakan nilai tambah bagi produk, mengikuti tren desain kreatif yang maju.

Mempromosikan sumber daya kerja sama, mempromosikan dan merancang proyek, model, dan ruang kreatif untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan dan seni rakyat, berkontribusi pada implementasi yang baik dari perencanaan umum kota tentang pembangunan berkelanjutan.

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/de-hoi-an-xung-danh-thanh-pho-sang-tao-trong-nghe-thuat-dan-gian-post914565.vnp