Pada awal tahun ajaran 2023-2024, banyak guru menyarankan agar Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatur kebijakan dan peraturan tentang makan siang dan kerja lembur untuk mendukung guru prasekolah yang mengajar siswa etnis minoritas di sekolah-sekolah terpencil.
Terkait hal ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah memberikan tanggapan. Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang melakukan penelitian dan penyesuaian terhadap Program Pendidikan Prasekolah.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, saat ini, sistem kerja guru PAUD dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Pelatihan No. 48/2011/TT-BGDDT tanggal 25 Oktober 2011. Dengan demikian, bagi guru yang mengajar kelompok anak-anak, kelas TK dengan jam belajar 2 sesi/hari, setiap guru mengajar di kelas selama 6 jam/hari dan melakukan pekerjaan persiapan untuk jam mengajar di kelas serta pekerjaan lain yang ditentukan oleh kepala sekolah untuk memastikan jam kerja 40 jam/minggu.
Para guru menyarankan agar Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memiliki kebijakan dan peraturan untuk makan siang dan kerja lembur untuk mendukung guru prasekolah yang mengajar siswa etnis minoritas di sekolah-sekolah terpencil.
Selain itu, kebijakan bagi guru prasekolah yang mengajar multi-kelas dan meningkatkan bahasa Vietnam bagi anak-anak etnis minoritas dilaksanakan sesuai ketentuan Keputusan No. 105/2020/ND-CP tanggal 8 September 2020, yang menetapkan kebijakan tentang pengembangan pendidikan prasekolah (Pasal 7).
Bersamaan dengan itu, Pasal 4 Klausul 3 Keputusan Presiden Nomor 105/2020/ND-CP juga mengatur dukungan dana untuk penyelenggaraan kegiatan memasak bagi anak-anak di PAUD negeri di wilayah kecamatan yang kondisi sosial ekonominya sangat sulit, terutama wilayah kecamatan yang sulit di wilayah pesisir, kepulauan, dan wilayah sulit.
Peraturan dalam Surat Edaran Bersama Nomor 07/2013/TTLT-BGDĐT-BNV-BTC tanggal 8 Maret 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Upah Lembur bagi Guru pada Lembaga Pendidikan Negeri, bagi satuan pendidikan yang kekurangan guru sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang atau satuan pendidikan yang gurunya sedang dalam masa cuti sakit, cuti melahirkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Jaminan Sosial, atau sedang mengikuti pendidikan, pelatihan, ikut serta dalam tim inspeksi, dan ikut serta dalam tugas lain yang ditugaskan atau dikerahkan oleh instansi yang berwenang, wajib memberikan guru pengganti, maka guru PAUD yang mengajar lembur dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku dihitung untuk membayar uang lembur.
Selain itu, banyak daerah telah mengeluarkan kebijakan khusus untuk memberikan dukungan tambahan bagi guru prasekolah untuk membantu mereka memperoleh penghasilan yang lebih sesuai dengan jam kerja aktual mereka.
Pada saat yang sama, di tempat-tempat dengan kondisi sosial ekonomi yang menguntungkan, sosialisasi pendidikan prasekolah telah dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan orang tua untuk membayar makanan asrama, penitipan anak pada hari Sabtu, dan pembelajaran setelah sekolah.
Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang meneliti dan menyesuaikan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PPD). Setelah PPD disesuaikan dan resmi diterbitkan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan melakukan penilaian komprehensif untuk mengusulkan dan menyesuaikan peraturan terkait rezim dan kebijakan terkait guru PAUD guna menjamin hak-hak tim.
Dalam waktu dekat, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyarankan agar guru membuat rekomendasi langsung kepada pemerintah daerah untuk memiliki kebijakan khusus tambahan guna mendukung guru prasekolah.
(Sumber: tienphong.vn)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)