Usulan pembentukan badan perlindungan konsumen online
Menanggapi rancangan Undang-Undang tentang Perdagangan Secara Elektronik, sejumlah anggota DPR mengusulkan agar dibentuk suatu badan atau organisasi khusus yang khusus menangani perselisihan dan pengaduan apabila terjadi antara penjual dan pembeli secara daring.
Oleh karena itu, para delegasi merekomendasikan perlunya lembaga penyelesaian sengketa e-commerce yang independen atau pembentukan sistem arbitrase elektronik dengan prosedur yang sederhana, biaya rendah, dan kemampuan untuk menegakkan keputusan dengan cepat. Selain itu, diusulkan pula penambahan platform e-commerce dan platform siaran langsung untuk bertanggung jawab secara proaktif dalam memberikan kompensasi kerugian, jika produk yang dipromosikan terbukti palsu atau berbahaya bagi konsumen.
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Nguyen Sinh Nhat Tan, mengatakan bahwa terkait perlindungan konsumen dan penanganan barang palsu, Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang telah direvisi telah berlaku, dan Rancangan Undang-Undang Perdagangan Elektronik telah memperkuat substansi penanganan barang palsu dan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ingin menerima dan melengkapi peraturan tersebut demi kelengkapan.
Terkait usulan pembentukan badan independen untuk menyelesaikan sengketa, Wakil Menteri Tan menekankan bahwa Kementerian Perindustrian dan Perdagangan sedang melaksanakan Resolusi 18 dan mempertimbangkan dengan saksama pembentukan badan baru. Sebagai gantinya, Kementerian akan menggunakan aparatur lama (Departemen Perdagangan Elektronik dan Ekonomi Digital) untuk menjalankan fungsi administrasi negara dan bertindak sebagai penghubung dalam menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha. Penyelesaian sengketa akan menggunakan empat metode yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen (negosiasi, konsiliasi, arbitrase, dan pengadilan).
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menerima pendapat tentang pengalihan tanggung jawab pengendalian dan pengawasan sebagian tanggung jawab kepada pemilik lantai dan memperkuat untuk memperjelas tanggung jawab pihak ketiga (lantai, siaran langsung).
Menutup diskusi, Wakil Ketua Majelis Nasional Vu Hong Thanh mengakui dan sangat menghargai partisipasi penuh dan bertanggung jawab dari para delegasi.
Badan perumus segera berkoordinasi erat dengan badan pengkaji dan instansi terkait untuk terus mengkaji, menyerap semaksimal mungkin, dan menjelaskan secara tuntas pendapat anggota DPR dalam rapat serta hal-hal teknis guna menyempurnakan rancangan undang-undang.
Sumber: https://vtv.vn/de-xuat-lap-co-quan-bao-ve-nguoi-mua-hang-truc-tuyen-100251001100653825.htm
Komentar (0)