Produsen mobil dan baterai Korea Selatan menyesuaikan strategi setelah AS mengakhiri subsidi kendaraan listrik. Foto ilustrasi: AFP/TTXVN
Langkah ini memberikan tekanan besar pada Hyundai Motor dan Kia, yang telah tumbuh pesat berkat kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir. Agar tetap kompetitif, Hyundai Motor telah memutuskan untuk menurunkan harga SUV listrik IONIQ 5 hingga $9.800 untuk model tahun 2026 dan menerapkan pengurangan langsung sebesar $7.500 untuk model tahun 2025. Kia juga mencatat rekor penjualan lebih dari 219.600 kendaraan di AS pada kuartal ketiga, terutama berkat kendaraan listrik.
Namun, para analis memperingatkan bahwa pemotongan harga akan memengaruhi keuntungan jangka pendek, sehingga memaksa perusahaan untuk meningkatkan produksi dalam negeri guna mempertahankan pangsa pasar, sementara masih harus membayar tarif pajak sebesar 25% – lebih tinggi dari tarif 15% yang dinikmati oleh perusahaan Jepang dan Eropa.
Tak hanya industri otomotif, perusahaan baterai Korea seperti LG Energy Solution, SK On, dan Samsung SDI juga terdampak oleh proyeksi penurunan permintaan baterai kendaraan listrik di AS mulai kuartal keempat. Dalam situasi ini, perusahaan-perusahaan beralih ke bidang sistem penyimpanan energi (ESS), terutama yang melayani pusat data kecerdasan buatan. LG Energy Solution telah mulai memproduksi baterai ESS di Michigan sejak Mei, sementara SK On dan Samsung SDI juga telah menerapkan strategi serupa untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan.
Menurut pengamat, pengetatan subsidi kendaraan listrik oleh AS memaksa perusahaan Korea untuk membentuk kembali strategi jangka panjang mereka untuk mempertahankan pijakan mereka di pasar ekspor yang penting ini.
Sumber: https://vtv.vn/cac-hang-o-to-va-pin-han-quoc-dieu-chien-luoc-kinh-doanh-tai-my-100251005113307034.htm
Komentar (0)